Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Amalan Islam

Amalan Doa Ini Pernah Dibaca Ashabul Kahfi saat Lari Selamatkan Iman dari Raja Zalim

Amalan doa warisan para Ashabul Kahfi ini bisa dibaca dan diamalkan manakala kita tak menemukan Jalan Keluar dari Permasalahn hidup.

Penulis: Rizali Posumah | Editor: Rizali Posumah
META AI
ILUSTRASI DOA - Ilustrasi seorang Muslim sedang berdoa. Gambar dibuat oleh Meta AI pada Selasa 8 Juli 2025. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut bacaan doa para Ashabul Kahfi atau para pemuda gua.

Ahabul Kahfi adalah tujuh pemuda yang lari dari raja yang zalim. 

Mereka lari demi untuk menyelamatkan keimanan mereka kepada Allah

Ashabul Kahfi dibadikan Allah dalam Al Quran Surah Al Kahfi. 

Adapun raja yang zalim yang dimaksud di sini adalah raja bernama Dikyanus.

Amalan doa warisan para Ashabul Kahfi ini bisa dibaca dan diamalkan manakala kita tak menemukan Jalan Keluar dari Permasalahn hidup.

Bisa juga dibacakan saat hendak menghindar dari kezaliman seseorang. 

Selain itu, doa ini juga dipanjatkan agar kita kuat dalam mempertahankan keimanan kita.

Berikut doanya:

رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

Rabbanaa aatinaa min ladunka rahmataw wahayyi’ lanaa min amrinaa rasyadaa

“Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)”.(QS. al-Kahfi; 10)

Sebuah riwayat menyebutkan bahwa jumlah para pemuda ini ada 7 orang, yakni Maxalmena, Martinus, Kastunus, Bairunus, Danimus, Yathbunus dan Thamlika. 

Dikisahkan, kala itu seorang Raja bernama Dikyanus mengangkat dirinya sendiri sebagai Tuhan, dan mewajibkan orang-orang untuk menyembahnya. 

Sementara itu, para pemuda Ashabul Kahfi yang merupakan abdi dari kerajaan yang dikuasai Dikyanus, menolak kesombongna raja ini. 

Mereka pun pergi meninggalkan daerah tempat mereka tinggal, lari dari kezaliman Sang Raja. 

Mereka pergi ke sebuah gua dan bersembunyi di sana bersama seekor anjing. 

Beberapa lama kemudian mereka lantas tertidur dan dibangunkan Allah nanti setelah 300 tahun kemudian.

Kisah keteguhan Iman para pemuda Ashabul Kahfi ini diabadikan dalam Al Quran. (tribunmanado.co.id/Rizali Posumah)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved