Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pacuan Kuda Manado 2025

Pantas Berkuda Sangat Digemari di Sulut, Ternyata Sudah Dipertandingkan Sejak Tahun 1800

Setiap hajatan berkuda mampu menyedot ribuan orang, lebih banyak dari hajatan olahraga populer macam sepakbola.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Chintya Rantung
Arthur Rompis/Tribunmanado
BERKUDA - Ketua Pordasi Sulut Ferry Wowor. Ia mengungkapkan alasan berkuda diminati di Sulawesi Utara. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berkuda merupakan olahraga primadona  Sulawesi Utara (Sulut).

Setiap hajatan berkuda mampu menyedot ribuan orang, lebih banyak dari hajatan olahraga populer macam sepakbola.

Seperti yang nampak dalam Kejuaraan Pacuan Kuda Piala Walikota Manado 2025 di Gelanggang Balitka, Mapanget, kota Manado, Sulut, Sabtu (5/7/2025).

Ribuan orang tumpah ruah. 

Tiga tribun yang tersedia penuh.

Pun halaman depan tribun.

Warga datang dari seluruh penjuru Sulut.

Ada yang dari Manado, Bitung, Minut, Minahasa, Mitra, Minsel, Kotamobagu hingga Bolmut.

Cuaca terik tak menghalangi antusiasme warga.

Mereka tak beranjak sekalipun meski diteror suhu yang sangat panas.

Ketua Pordasi Sulut Ferry Wowor membeber sejarah pacuan berkuda di Sulut.

Menurut dia, turnamen pacuan kuda di Sulut ternyata sudah sejak tahun 1800 - an.

"Waktu itu di zaman Belanda, merah, putih, biru, saat ini sudah merah putih," kata dia.

Kemudian pada 1908, berdiri sirkuit pacuan kuda.

Tapi berbentuk lonjong.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved