Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pacuan Kuda Manado 2025

Joki Sulut Jones Paendong Bangkit Usai Tragedi Milord, Targetkan Piala Presiden

Masih segar dalam ingatan, saat kuda Milord tewas secara tragis pada Jateng Derby 2025, Nasib tragis dialami Jones Paendong joki dari kuda Milord

|
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Chintya Rantung
Arthur Rompis/Tribun manado
JOKI - Jones Paendong. Ia meruapak joki dari Milord, kuda asal Sulut yang tewas secara tragis pada Jateng Derby 2025 di Gelanggang Pacuan Kuda Tegalwaton, Salatiga, Jawa Tengah pada (16/2/2025) lalu. 

Dirinya mulai belajar berkuda sejak kelas 4 SD.

Inisiatif untuk berkuda datang dari diri sendiri.

"Sejak kecil saya sudah ingin jadi joki," kata dia.

Cita-cita sebagai joki itu jualah yang membuat Jones cepat pulih dari cedera parah.

Talenta serta kemauan membuat Jones cepat maju.

Pada 2006 ia sudah berkiprah di pulau Jawa.

Jones menuturkan, syarat utama menjadi joki adalah harus menyatu dengan kuda.

"Harus tahu karakter kuda, ada yang nakal, ada pula yang garang, ini dibiasakan lewat latihan setiap pagi bersama kuda," katanya.

Saat bertanding, ujar dia, seorang joki musti mengetahui kuda sendiri dan kuda lawan.

Ungkap dia, tak ada ukuran waktu bagi seorang joki untuk menguasai kuda. Bisa cepat, bisa lambat.

"Saya pernah baru sekali pegang kuda dan langsung juara," kata dia.

Bebernya, semua joki punya impian menjadi jawara dalam Derby.

Termasuk dirinya.

"Tentu saya juga ingin menang dalam derby," kata dia. 

Kuda Milord telah abadi dalam legenda. Sedang Jones terus berupaya hidup untuk mengukir prestasi gemilang di dunia berkuda. (Art)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved