Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Liputan UMKM

Cilok Kuah Malang Mas Gaplek di Jalan Yos Sudarso Manado Sulut, Sehari Bisa Raup Minimal Rp 1,5 Juta

Namanya Cilok Kuah Malang Mas Gaplek. Tepatnya berada di seberang Grha Yos Sudarso, Mako Lantamal VIII, Manado.

Tribun Manado/Dewangga Ardhiananta
CILOK: Rafi, penjual Cilok Kuah Malang Mas Gaplek di seberang Mako Lantamal VIII, Jalan Yos Sudarso, Kairagi Weru, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Jumat 27 Juni 2025. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Di tengah terik mentari siang itu Jumat 27 Juni 2025, pas rasanya untuk mencoba mencicipi jajanan di pinggir jalan Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut).

Perut sudah keroncongan, waktu yang tepat untuk mengisinya dengan makanan.

Selepas Jumatan di Masjid Amirul Bahri, Mako Lantamal VIII, Jalan Yos Sudarso, Kairagi Weru, Kecamatan Paal Dua, saya singgah di tempat penjual cilok atau pentol.

Namanya Cilok Kuah Malang Mas Gaplek.

Tepatnya berada di seberang Grha Yos Sudarso, Mako Lantamal VIII, Manado.

Rafi seorang penjual Cilok Kuah Malang Mas Gaplek di seberang Mako Lantamal VIII
CILOK: Rafi, penjual Cilok Kuah Malang Mas Gaplek di seberang Mako Lantamal VIII, Jalan Yos Sudarso, Kairagi Weru, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Jumat 27 Juni 2025.

Nah, di depan tersebut ada beberapa penjual.

Salah satunya Cilok Kuah Malang Mas Gaplek.

Beberapa orang sudah mengerumuni untuk membeli cilok.

Ada dua orang yang duduk sembari menikmati cilok kuah.

Seorang pembeli perempuan datang, "Mas berapa ciloknya?.

"Seribu saja satunya," jawab Rafi (27) penjual cilok di seberang Mako Lantamal VIII tersebut.

Rafi, baru 3 bulan jualan Cilok Kuah Malang Mas Gaplek.

Ia berasal dari Provinsi Gorontalo.

Tak lama saya pun pesan cilok, bakso besar, pangsit, dan tahu.

Saya pilih yang rebus semua.

Namun, pembeli bisa minta cilok, tahu, pangsit yang sudah dipesan untuk digoreng dahulu.

Total cuma Rp 10.000 untuk semangkok pesanan saya.

Ciloknya enak, dengan rasa gurih yang pas.

Apalagi untuk bakso yang besar, ada sedikit pedas namun tetap lezat.

Tahu dan pangsit rebusnya juga nikmat.

Ditambah saus kacang yang manis campur sedikit pedas membuat perpaduan rasanya jadi enak.

Cocok untuk lidah saya penggemar bakso.

Setelah cilok habis, saya pun berbincang dengan penjual tersebut.

Rafi, bercerita bahwa menikmati pekerjaannya ini.

"Santai kerjanya, sambil nunggu pembeli saja," katanya sambil tersenyum.

Sehari, kata dia, bisa meraup hasil atau omset sebanyak minimal Rp 1,5 juta.

"Rata-rata segitu mas per hari, minimalnya bahkan bisa lebih," ujarnya.

Lanjutnya, ia menjelaskan membawa sekitar 1.700 biji cilok per hari.

"Ada bos mas dari Malang Jawa Timur (Jatim), jadi kita tinggal ambil dan jualan saja sampai habis," jelas Rafi.

Selain lapak cilok jualan Rafi di seberang Grha Yos Sudarso, Cilok Kuah Malang Mas Gaplek ada 11 lapak yang tersebar di Manado dan sekitarnya.

"Sebelas total lapak selain saya, misal di daerah Maumbi, Matungkas, Pandu, Paniki, Banjer, Perkamil," pungkasnya.

Daftar harga Cilok Kuah Malang Mas Gaplek:

Cilok Rp 1000 per biji

Tahu Rp 1000 per biji

Pangsit Rp 1000 per biji

Bakso urat 5000 Rp 5000 per biji

Apa itu cilok?

Sekadar informasi, dirangkum dari berbagai sumber, cilok merupakan penganan yang terbuat dari tepung tapioka, bentuknya bulat menyerupai bakso

Bisa diberi isian gajih, daging, dan sebagainya.

Namun, biasanya disajikan dengan saus, kecap, sambal kacang.

Hingga saat ini masih belum diketahui dari mana asal cilok.

Banyak yang menyebut cilok berasal dari Bandung, Jawa Barat (Jabar).

(TribunManado.co.id/Dewangga Ardhiananta)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

WhatsApp TribunManado.co.id : KLIK

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved