Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Pelita, Renungan P/KB GMIM 29 Juni-5 Juli 2025, Jadilah Umat Bijaksana dengan Berpegang Pada Tuhan

Pelita, renungan Pria Kaum Bapa (P/KB) GMIM dalam sepekan 29 Juni - 5 Juli 2025. Pembacaan alkitab terdapat pada Ulangan 4:1-14.

Editor: Chintya Rantung
Chintya Rantung/Tribun Manado
PELITA - Renungan P/KB GMIM 29 Juni-5 Juli 2025. Tema perenungan jadilah umat yang bijaksana dan berakal budi dengan berpegang pada perintah Tuhan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pelita, renungan Pria Kaum Bapa (P/KB) GMIM dalam sepekan 29 Juni - 5 Juli 2025.

Pembacaan alkitab terdapat pada Ulangan 4:1-14.

Tema perenungan adalah Jadilah Umat yang Bijaksana dan Berakal Budi dengan Berpegang Pada Perintah Tuhan.

Khotbah:

Sahabat-sahabat Pria/Kaum Bapa yang dikasihi dan diberkati Tuhan,

Kitab Suci: Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru adalah pedoman hidup orang percaya.

Melalui Kitab Suci kita dapat mengenal Allah sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus. Melalui Kitab Suci kita dapat mengetahui rencana dan maksud Allah untuk kebaikan segala ciptaan-Nya.

Kitab Suci ibarat peta (map) yang menunjukkan betapa luasnya dunia ini; betapa beragamnya dunia ini; Peta hanyalah peta tetapi gambarannya sesuai dengan realitas yang ada.

Peta menunjukkan kita ada di mana; Peta menolong kita untuk melihat rute mana yang akan kita lalui sampai pada tempat tujuan yang benar.

Agar tidak salah rute maka kita harus memiliki peta yang benar, lalu mempelajari baik-baik isi peta.

Setelah itu kita tetap memperhatikannya untuk menjaga kita masih berada di rute yang benar, entah melewati 
zona kuning atau orange, kita bisa sampai pada alamat yang tepat. 

Pria/Kaum Bapa yang dikasihi Tuhan,

Kita sudah memiliki peta yang benar dalam hidup ini, yaitu Kitab Suci. Tapi tidak cukup hanya sampai memiliki namun 
 harus mempelajarinya dengan baik.

Sepanjang kehidupan di dunia ini, kita harus selalu memerhatikan Kitab Suci agar kita mengetahui apakah kehidupan kita sesuai dengan apa yang dikatakan dalam Kitab Suci atau tidak. 

Kitab Suci sangat berguna. Sebagaimana yang disampaikan rasul Paulus kepada Timotius.

"Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus" (ayat 15).

Sejak kecil, Timotius sudah dididik dengan Kitab Suci oleh ibunya dan neneknya, Lois (2 Timotius 1:5, 3:15).

Ibu dari Timotius adalah Eunike, seorang Yahudi yang percaya kepada Yesus. 

Ayahnya seorang Yunani (non-Yahudi). Hal ini memperlihatkan peran orang tua sebagai pendidik iman karena keluarga adalah basis pendidikan iman. 

Paulus bertemu dengan Timotius di Listra saat perjalanan misi kedua (Kisah Para Rasul 16:1-3).

Karena Timotius "dikenal baik oleh saudara-saudara di Listra dan Ikonium," Paulus memilih dia untuk ikut serta dalam perjalanan misi.

Timotius dikenal sebagai orang yang setia, rendah hati, dan tulus.

Paulus menyebutnya sebagai "anak yang kukasihi dalam iman" (1 Korintus 4:17), dan mengatakan: "Tidak ada seorang pun padaku yang sehati dan sepikir dengan dia seperti Timotius" (Filipi 2:20). 

Surat yang kedua Paulus kepada Timotius dianggap sebagai surat perpisahan dari penjara mengingat Paulus sedang 
menjalani penahanan terakhir dan menyadari bahwa kematiannya sudah dekat (Pasal 4:6).

Timotius adalah pemimpin muda di Efesus yang menghadapi banyak tekanan termasuk ajaran sesat dan konflik di dalam jemaat serta penganiayaan dari luar gereja.

Paulus ingin Timotius: tetap berani (Pasal 1:7), tidak malu bersaksi tentang Kristus (Pasal 1:8), menguatkan imannya 
(Pasal 1:6) dan tetap setia pada ajaran yang benar (Pasal 3:14-17). 

Pria/Kaum Bapa yang dikasihi Tuhan,

Kita harus benar-benar menjadi teladan yang baik dalam segala hal, dengan harapan keluarga ataupun orang lain dapat 
mengikutinya. 

Sebagaimana Paulus yang menjadi teladan bagi Timotius dalam hal ajaran, cara hidup, pendirian, iman, kesabaran, kasih dan ketekunan.

Dan tentu saja Paulus juga mengikuti teladan Kristus (1 Korintus 11:1). Kita bapak-bapak selaku kepala keluarga bukan saja mengupayakan pemenuhan kebutuhan ekonomi bagi keluarga tetapi terutama kebutuhan spiritual.

Kita harus tunjukkan kepada istri serta anak cucu bahwa semua yang kita cari dan semua yang kita miliki dalam hidup ini 
hanya sia-sia belaka bila kita tidak mengikuti ajaran Tuhan Yesus. 

Demikian halnya ketika kita menghadapi pergumulan bahkan penderitaan, kita yakin hanya Tuhan penolong, sebagaimana Tuhan melepaskan Paulus dari penderitaannya.

Bahkan sekalipun kita tetap dalam pergumulan, kita percaya Tuhan senantiasa memelihara kita.

Tuhan selalu punya rencana, waktu dan cara terbaik bagi umat-Nya. Jika kita ingin merasakan pemeliharaan Tuhan, baik dalam suka maupun duka, maka kita harus mengikuti firman-Nya.

Sebab melalui tuntunan Kitab Suci maka kita sebagai manusia milik Tuhan dapat memiliki hikmat dan diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik. Amin. 

 Pertanyaan untuk PA:

1. Mengapa Kitab Suci menuntun Timotius kepada keselamatan? 

2. Bagaimana cara agar P/KB tekun membaca Kitab Suci dan menjadi teladan iman?

Sumber: Komisi P/KB Sinode GMIM edisi Juni - Juli 2025

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved