Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Pelita, Renungan P/KB GMIM 29 Juni-5 Juli 2025, Jadilah Umat Bijaksana dengan Berpegang Pada Tuhan

Pelita, renungan Pria Kaum Bapa (P/KB) GMIM dalam sepekan 29 Juni - 5 Juli 2025. Pembacaan alkitab terdapat pada Ulangan 4:1-14.

Editor: Chintya Rantung
Chintya Rantung/Tribun Manado
PELITA - Renungan P/KB GMIM 29 Juni-5 Juli 2025. Tema perenungan jadilah umat yang bijaksana dan berakal budi dengan berpegang pada perintah Tuhan. 

"Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus" (ayat 15).

Sejak kecil, Timotius sudah dididik dengan Kitab Suci oleh ibunya dan neneknya, Lois (2 Timotius 1:5, 3:15).

Ibu dari Timotius adalah Eunike, seorang Yahudi yang percaya kepada Yesus. 

Ayahnya seorang Yunani (non-Yahudi). Hal ini memperlihatkan peran orang tua sebagai pendidik iman karena keluarga adalah basis pendidikan iman. 

Paulus bertemu dengan Timotius di Listra saat perjalanan misi kedua (Kisah Para Rasul 16:1-3).

Karena Timotius "dikenal baik oleh saudara-saudara di Listra dan Ikonium," Paulus memilih dia untuk ikut serta dalam perjalanan misi.

Timotius dikenal sebagai orang yang setia, rendah hati, dan tulus.

Paulus menyebutnya sebagai "anak yang kukasihi dalam iman" (1 Korintus 4:17), dan mengatakan: "Tidak ada seorang pun padaku yang sehati dan sepikir dengan dia seperti Timotius" (Filipi 2:20). 

Surat yang kedua Paulus kepada Timotius dianggap sebagai surat perpisahan dari penjara mengingat Paulus sedang 
menjalani penahanan terakhir dan menyadari bahwa kematiannya sudah dekat (Pasal 4:6).

Timotius adalah pemimpin muda di Efesus yang menghadapi banyak tekanan termasuk ajaran sesat dan konflik di dalam jemaat serta penganiayaan dari luar gereja.

Paulus ingin Timotius: tetap berani (Pasal 1:7), tidak malu bersaksi tentang Kristus (Pasal 1:8), menguatkan imannya 
(Pasal 1:6) dan tetap setia pada ajaran yang benar (Pasal 3:14-17). 

Pria/Kaum Bapa yang dikasihi Tuhan,

Kita harus benar-benar menjadi teladan yang baik dalam segala hal, dengan harapan keluarga ataupun orang lain dapat 
mengikutinya. 

Sebagaimana Paulus yang menjadi teladan bagi Timotius dalam hal ajaran, cara hidup, pendirian, iman, kesabaran, kasih dan ketekunan.

Dan tentu saja Paulus juga mengikuti teladan Kristus (1 Korintus 11:1). Kita bapak-bapak selaku kepala keluarga bukan saja mengupayakan pemenuhan kebutuhan ekonomi bagi keluarga tetapi terutama kebutuhan spiritual.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved