Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, Seorang Penjual Tape Singkong Tewas, Diduga Korban Tabrak Lari

Terjadi kecelakaan maut di wilayah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada kemarin hari Jumat siang.

Kolase Kompas.com
KECELAKAAN MAUT: Kecelakaan lalu lintas yang diduga merupakan kasus tabrak lari di Jalan Jogja-Wates, tepatnya di wilayah Padukuhan Kalibondol, Kalurahan Sentolo, Kapanewon Sentolo, Kulon Progo, DIY, Jumat 27 Juni 2025. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di wilayah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada kemarin hari Jumat siang.

Insiden nahas itu melibatkan kendaraan sepeda motor dengan kendaraan lainnya belum diketahui.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang pemotor tewas korban tabrak lari.

Musibah kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.

Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.

Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.

Jangan lupa untuk selalu menjaga keselamatan bersama agar terhindar dari marabahaya.

Seorang penjual tape singkong berusia 44 tahun, DM, tewas.

Korban dikeahui alami kecelakaan lalu lintas yang diduga merupakan kasus tabrak lari di Jalan Jogja-Wates, tepatnya di wilayah Padukuhan Kalibondol, Kalurahan Sentolo, Kapanewon Sentolo, Kulon Progo, DIY.

Kecelakaan tersebut juga melibatkan seorang korban lain, L (47), yang mengalami luka-luka namun telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

Kecelakaan terjadi pada pukul 12.00 WIB saat kedua korban sedang berkendara menggunakan sepeda motor Yamaha Mio J dengan nomor polisi AB 5250 ML.

L mengemudikan motor tersebut dengan DM sebagai penumpang.

Mereka melaju dari arah Yogyakarta menuju Wates di jalan nasional yang dikenal padat kendaraan.

Setelah tiba di wilayah dusun Kalibondol, sepeda motor yang mereka kendarai oleng dan terjatuh.

“Kecelakaan lalu lintas ini melibatkan motor dengan kendaraan yang belum diketahui jenis dan nomor polisinya,” ungkap Iptu Sarjoko, Kasi Humas Polres Kulon Progo, melalui pesan singkat, Jumat (27/6/2025).

Dari penyelidikan awal, terungkap bahwa DM, yang terjatuh, diduga tertabrak kendaraan yang melintas dari arah belakang.

“Saat yang bersamaan, melintas kendaraan lain yang belum diketahui jenis dan nomor polisinya, yang berjalan satu arah di belakangnya, sehingga mengenai anggota badan pembonceng Yamaha Mio J,” kata Sarjoko.

Setelah kecelakaan, polisi, relawan, dan warga setempat segera tiba di lokasi.

L dievakuasi ke RSUD Nyi Ageng Serang di Sentolo, sedangkan DM dilarikan ke RSUD Wates.

Namun, DM mengalami luka berat di kepala dan dinyatakan tewas di lokasi kejadian.

Sosok Korban

Dukuh Karangasem, Sudi Winarta, membenarkan bahwa DM dan L adalah tetangga.

DM dikenal sebagai nenek satu cucu yang sehari-hari membuat dan menjual tape singkong di pasar, sedangkan L adalah pedagang kaki lima yang menjual gorengan tempura dan sosis bakar.

“Bertetangga tapi rumah mereka sejarak sekitar 400 meter,” kata Sudi dalam percakapan telepon.

Keduanya sedang dalam perjalanan pulang setelah menjenguk keluarga di Yogyakarta, sementara rombongan lain menggunakan mobil.

Kecelakaan terjadi saat mereka sudah berada di wilayah Kulon Progo.

Sudi menambahkan, DM telah dimakamkan di dusun pada Jumat sore, sementara L pulang ke rumah dalam keadaan trauma namun sudah diperbolehkan rawat jalan karena luka ringan.

Polisi saat ini masih menyelidiki kasus ini untuk mengidentifikasi kendaraan yang terlibat dalam tabrak lari tersebut.

10 Cara Menghindari Kecelakaan Saat Berkendara

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(Kompas.com/*)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

WA TribunManado.co.id : KLIK

Diolah dari Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved