Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Lipsus Badut di Manado

Di Balik Senyum Badut Jalanan, Ini Alasan Beberapa Anak di Manado Bekerja Hingga Malam Hari

Memprihatinkan, belakangan ini pekerja anak di malam hari marak di kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut).

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Erlina Langi
Tribun Manado/Illustrasi AI
BADUT - Illustrasi Badut di kota Manado. Pekerja anak di malam hari marak di kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut). 

TRIBUNMANADO.COM - Memprihatinkan, belakangan ini pekerja anak di malam hari marak di kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut).

Mereka berkeliling kota Manado mencari nafkah dengan kostum badut

Mereka berada di beberapa titik di Kota Manado

Amatan tribunmanado.com, beberapa hari yang lalu di Flamboyan dan Sario

Nampak beberapa anak menjual jasa badut.

Mereka bergoyang mengikuti lagu dari alat musik yang digantung di leher.

Tak lupa memberi salam dan terima kasih kepada warga yang ditemui

Seorang anak terlihat mencopot topeng badut dan wajah lucu dan menggemaskan berganti wajah letih.

Terungkap alasan mereka memilih untuk menjadi badut hingga malam hari

Ternyata ada beragam alasannya

Ada yang ingin bantu orang tua.

Ada juga yang ingin uang jajan tambahan.

"Ingin tambah uang jajan," kata seorang diantaranya.

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Manado merespon cepat hal itu.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Manado Lenda Pelealu mengatakan, pihaknya membentuk tim khusus untuk mengatasi pekerja anak di malam hari.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved