Lipsus Pasar Restorasi Malalayang
Terungkap Penyebab Pasar Restorasi Malalayang Manado Sepi, 5 Tahun Tak Difungsikan Begini Kondisinya
Percuma Rp 17,6 Miliar untuk Pasar Restorasi Malalayang Manado. PD Pasar: Belum Diserahkan Disperindag Manado.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Handhika Dawangi
“Lokasinya terlalu jauh dari pusat kota. Banyak orang malas datang karena akses ke sana susah,” ujarnya.
Menurutnya, letak pasar yang ‘nanggung’ membuat pasar sulit berkembang. Selain itu, akses kendaraan umum ke lokasi pasar juga menjadi persoalan serius.
“Dulu ada beberapa angkot yang lewat situ, tapi sopir-sopir banyak yang mengeluh. Jalanan ke sana cukup menanjak, baik dari arah Jalan Air Trang maupun dari arah Jalan Sea,” jelasnya.
Kata dia, beberapa angkutan mikro bahkan sempat mogok saat menanjak menuju pasar.
Ia juga menambahkan bahwa pada saat pasar pertama kali dibuka, kondisi jalan di beberapa titik tanjakan masih rusak, sehingga semakin menyulitkan mobilitas kendaraan dan pembeli.
"Semoga pasar ini bisa difungsikan lagi atau nanti dibuat sesuatu yang lebih bergunalah, mungkin sekolah atau yang lain," kata dia.
Pasar Restorasi Malalayang dibangun sebagai bagian dari program revitalisasi dan pemerataan ekonomi daerah oleh Pemerintah Kota Manado. Proyek ini dimulai pada 2016 dan diresmikan pada Agustus 2019 oleh Wali Kota saat itu, GS Vicky Lumentut.
Pasar ini diharapkan menjadi pusat perdagangan baru yang modern dan bersih di wilayah selatan Manado. Nama ‘Restorasi’ dipilih untuk mencerminkan semangat pembangunan dan pemulihan ekonomi berbasis rakyat kecil, khususnya pedagang tradisional.
Pasar ini dirancang dengan konsep semimodern, memiliki sejumlah fasilitas penunjang seperti area parkir, toilet, jaringan listrik, dan zona khusus untuk penjualan ikan, daging, serta hasil bumi.
Namun, sejak awal pengoperasiannya, pasar ini kesulitan menarik minat pedagang dan pembeli.
Kini, hampir lima tahun setelah peresmiannya, kondisi Pasar Restorasi justru berbanding terbalik dengan tujuan awal pembangunannya. Bangunan mangkrak, fasilitas rusak, dan tidak ada aktivitas ekonomi yang berlangsung.
Terkait pengelolaan pasar ini, Direktur Utama Perusaahan Daerah (PD) Pasar Manado Lucky Senduk mengatakan, pasar itu belum diserahterimakan ke DP Pasar.
"Bisa konfirmasi ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Manado karena sampai saat ini belum serah terima ke Perumda Pasar Manado," katanya.
Adapun Kadisperindag Manado Hendrik Warokka saat dikonfirmasi tak merespons permintaan wawancara Tribun Manado.
Sejatinya, pasar ini dihadirkan untuk menggantikan Pasar Bahu. Saat diresmikan, sejumlah pedagang dari Pasar Buha direlokasi ke tempat itu.
Terungkap, Ini Alasan Pedagang di Pasar Bahu Enggan Pindah ke Pasar Restorasi Malalayang Manado |
![]() |
---|
Pedagang di Pasar Bahu Ogah Pindah ke Pasar Kayubulan Manado, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Sempat Diwacanakan Jadi Lokasi UKM, Nasib Pasar Restorasi Malalayang, Manado, Sulut Belum Jelas |
![]() |
---|
Pasar Restorasi Malalayang di Manado Terbengkalai, Warga Sebut Akses Sulit dan Tidak Strategis |
![]() |
---|
Kondisi Pasar Restorasi Malalayang di Manado Sulawesi Utara Makin Memprihatinkan, Ini Potretnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.