Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen 2 Timotius 3:14, Hidup Berpegang pada Kebenaran

Sebab, sebagaimana nubuat dalam Kitab Suci, Yesus itu adalah Mesias, Tuhan dan Juruselamat Yang Diurapi.

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
Meta AI
ALKITAB: Ilustrasi Alkitab 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan harian Kristen kali ini berjudul hidup berpegang pada kebenaran.

Bacaan Alkitab diambil dalam kitab 2 Timotius 3:14

Timotius adalah anak muda yang sungguh setia dan taat kepada Tuhan Yesus.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Yohanes 9, Dia Membuka Mata Saya

Dia memang tidak serta merta menjadi hidup beriman, setia dan taat kepada Tuhan.

Bahkan menjadi hamba Kristus yang luar biasa dalam memberitakan Injil di kalangan jemaat mula-mula yang menjadi cikal bakal berdiri, bertumbuh dan berkembangnya gereja, hingga saat ini.

Bahwa bersama-sama dengan sejumlah para rasul dan hamba-hamba Kristus, mendapat kasih karunia-Nya menyampaikan Kabar Baik kepada segala bangsa.

Timotius menjadi percaya dan hamba Tuhan karena dia sejak awal atau sejak dini, sudah dikenalkan dan mengenal Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat dunia.

Ibunya Eunike dan neneknya Louis sangat berperan mendidik dia bahkan menanamkan nilai Kekristenan yakni kepercayaan kepada Tuhan Yesus, sejak masih kecil. 

Itu terjadi karena baik ibunya Eunike dan neneknya Louis sama-sama hidup menyukai Kitab Suci dan belajar tentang kebenaran yang adalah hanya ada di dalam Tuhan Yesus.

Bahwa satu-satunya Jalan dan Kebenaran dan Hidup, hanyalah Yesus saja.

Sebab, sebagaimana nubuat dalam Kitab Suci, Yesus itu adalah Mesias, Tuhan dan Juruselamat Yang Diurapi.

Pengenalan akan Kebenaran Yang Sejati itu diharapkan oleh Paulus terus diperhatikan dan secara konsisten dilanjutkan oleh Timotius.

Paulus sendiri sudah sangat tahu, sikap, karakter, kepribadian, integritas dan ketaatan Timotius kepada Tuhan Yesus.

Apalagi, selain oleh peran ibunya dan neneknya, kepribadian Timotius juga terbentuk atas pengaruh rasul Paulus.

Rasul Paulus banyak memberikan masukan, nasihat, bimbingan bahkan penggembalaan kepada Timotius.

Bahkan, Timotius diangkatnya sebagai anaknya yang sah dalam iman, sekaligus dijadikannya sebagai muridnya.

Dalam surat penggembalaannya kepada Timotius, Paulus menasihati dia agar jangan kecut hati atau tawar hati dengan berbagai aniaya penderitaan dan kesusahan yang dia alami dan hadapi dalam pelayanan penginjilannya.

Karena memang itu suatu hal yang tidak bisa dihindari.

Itu merupakan bagian dari episode yang harus dihadapi dan dilewati oleh orang percaya, apalagi sebagai hamba Tuhan.

Timotius dalam situasi yang rumit dan penuh hambatan, tantangan dan ancaman itu, Timotius harus menetapkan hati, teguh hidup dalam Tuhan dan tidak gentar menghadapi segala siasat dan intimidasi si jahat.

Tapi tetap konsisten hidup benar sesuai dengan ajaran dan firman Tuhan.

Bahwa bekal iman yang dimiliki oleh Timotius sebagai warisan harus menjadi modal dasar yang terus dia ingat.

Agar tidak terpengaruh dengan ancaman dan persoalan yang menentang pekerjaan Tuhan yang mereka emban.

Paulus menasihati Timotius agar hendaklah dia tetap konsisten berpegang pada kebenaran.

Jangan mundur, tidak perlu takut dan gentar.

Tetap terus berpegang pada kebenaran Allah sesuai dengan ajaran yang dia terima.

Sehingga semua yang dia lakukan membuat semakin banyak orang mengenal Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, dan setiap umat yang percaya, imannya semakin dikuatkan dan diteguhkan.

Itulah sebabnya, dalam suatu nasihatnya kepada Timotius, dia mengatakan bahwa muridnya itu harus tetap menjadi teladan, dalam perkataan dan prilaku hidupnya, yakni dalam melakukan kebenaran, sehingga tidak ada yang menganggap dia rendah karena dia masih muda.

Tetapi dia tetap teguh hidup dalam kebenaran Kristus sehingga semuanya menjadi hormat dan kemuliaan nama Tuhan.

Demikian firman Tuhan hari ini.

Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu." (ay 14)

Sahabat Kristus, berbagai pergumulan, persoalan dan tantangan selalu mendera hidup orang percaya.

Orang beriman yang setia dan taat kepada Tuhan, selalu diuji oleh berbagai aniaya dan penderitaan.

Maka tetaplah kita berpegang pada kebenaran.

Jangan meninggalkan kebenaran, sekalipun disalahkan dan diancam, kebenaran pastilah menang.

Karena Kristus adalah Sang Kebenaran Itu.

Lakukanlah kebenaran sebagai wujud ketaatan kita kepada Kristus, seperti yang dilakukan oleh Timotius.

Maka, apapun yang kita hadapi, jangan meninggalkan kebenaran, agar kita dimenangkan oleh Kristus.

Sehingga kita ada dalam pembelaan-Nya, diberkati dan dikasihi dengan kasih-Nya yang sempurna. Terpujilah nama Tuhan Yesus kekal selamanya. Amin

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved