Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

DPRD Sulut

Jeane Laluyan Minta Pemprov Sulut Cari Solusi Keluhan Orangtua Soal Sistem Penerimaan Murid Baru

Maraknya keluhan orangtua calon siswa SMP dan SMA terkait Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) menjadi perhatian anggota DPRD Sulawesi Utara

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
Dok. Setwan Sulut
PENERIMAAN MURID BARU - Anggota Fraksi PDIP, Jeane Laluyan minta Pemprov Sulut memperhatikan persoalan Sistem Penerimaan Murid Baru 2025. Ia banyak menerima keluhan orangtua murid maupun mendapati langsung di lapangan.  

TRIBUNMANADO.CO.ID - Maraknya keluhan orangtua calon siswa SMP dan SMA terkait Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) menjadi perhatian anggota DPRD Sulawesi Utara, Jeane Laluyan

Srikandi PDIP itu menginterupsi rapat paripurna DPRD Sulut tentang Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2024, Selasa (24/6/2025). 

Katanya, ia banyak menerima keluhan orangtua murid maupun mendapati langsung di lapangan. 

Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 yang menerapkan metode domisili, prestasi dan afirmasi meninggalkan persoalan. 

"Pak Gubernur yang terhormat, setiap orangtua mau anak-anaknya belajar di sekolah terbaik. Atau yang dekat dari tempat tinggal. Tapi SPMB ini meninggalkan banyak keluhan. Kami minta agar dicarikan solusinya," kata politisi vokal asal Manado ini. 

Katanya, temuan di lapangan, banyak calon murid yang mendaftar tidak terakomodir meskipun memenuhi syarat di kategori domisili maupun afirmasi. 

"Ada yang tinggal di sekitar sekolah, kok tidak bisa diterima. Kami paham ini memang sistem di Dinas Pendidikan. Karena ini program pemerintah, kami minta Ada solusinya," kata Laluyan. 

Diungkapkan pula, selain SPMB mengatur kuota calon siswa, fakta di lapangan ada sekolah di Manado yang terkendala karena mengalami pengurangan rombongan belajar (kelas).

"Terkait pengurangan kelas ini, kami kira bisa ditinjau lagi jangan langsung dikurangi tapi bertahap sehingga bisa mengakomodir calon murid," kata JL, sapaannya.

Sebelumnya, dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi IV dengan Dinas Pendidikan Daerah Sulut, Senin (23/6/2025) terungkap, ada sejumlah sekolah yang kuota penerimaannya berkurang dibanding tahun-tahun sebelumnya. 

Ambil contoh SMA N 9 Manado yang memiliki 17 rombel, tahun ini akan berkurang. 

Pasalnya, ruang laboratorium Kimia dan Fisika yang sebelumnya jadi kelas akan dikembalikan sesuai peruntukan awal.

Sementara itu, sejumlah sekolah, khususnya SMA masih punya kuota sehingga memungkinkan untuk menerima murid baru.(ndo) 

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved