Pemkab Boltim
Keluhan Warga soal Jalan Rusak di Atoga Boltim Direspons, Proyek Rp 1,3 Miliar Segera Dimulai
Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara, akhirnya menanggapi keluhan publik terkait kondisi jalan Atoga–Modayag.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara, akhirnya menanggapi keluhan publik terkait kondisi jalan Atoga–Modayag yang nyaris terputus.
Jalan yang menjadi akses vital penghubung kawasan pesisir dan wilayah pegunungan bagian Timur Bolaang Mongondow ini disebut akan segera diperbaiki.
Ruas jalan yang melintasi Kecamatan Motongkad tersebut memang sudah lama dikeluhkan warga dan para pengendara karena kondisinya yang membahayakan.
Sejak terkena bencana longsor tahun lalu, kerusakan di sejumlah titik semakin parah dan belum juga tertangani dengan maksimal.
Kini, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Pemkab Boltim memastikan bahwa proses perbaikan akan segera dimulai. Kepala Dinas PUPR, Haris Pratama Sumanta, menjelaskan bahwa saat ini tahap persiapan administrasi sedang dirampungkan.
“Sekarang sementara dalam persiapan dokumen tende," katanya via telepon, Minggu 22 Juli 2025.
"Pekan depan sudah ditenderkan. Anggarannya lebih dari Rp 1,3 miliar,” tegas Haris.
Menurutnya, dengan dana lebih dari Rp 1,3 miliar tersebut, proyek peningkatan ruas jalan Motongkad–Atoga akan segera berjalan dalam waktu dekat.
Ia juga mengimbau para pengguna jalan tetap waspada saat melintasi jalur tersebut.
"Perbaikan segera kami laksanakan, jadi kami harap pengendara bisa terus berhati-hati," ucapnya.
Namun, meski ada komitmen dari pemerintah, fakta di lapangan menunjukkan kondisi sebaliknya.
Dari pemantauan Tribunmanado.com, terlihat bahwa tiga titik kerusakan di ruas jalan Atoga masih belum tersentuh perbaikan hingga hari ini.
Kerusakan di sana kian memburuk, bahkan sebagian badan jalan sudah sangat sempit dan nyaris tak bisa dilalui dua kendaraan sekaligus.
Kritik pun bermunculan dari warga. Salah satu pengguna jalan, Dewi Maada, warga Kotabunan, menyayangkan lambannya respons dari Pemkab Boltim terhadap kerusakan ini.
"Sekarang kerusakannya semakin parah," kata dia.
Hadiri Evaluasi RPJMD 2025-2029, Wabup Boltim Tegaskan Program Harus Berdampak Bagi Warga |
![]() |
---|
Sambut HUT ke-80 RI, Siswa dan Ibu TP PKK di Boltim Sulawesi Utara Ikut Lomba Gerak Jalan |
![]() |
---|
Rakor Bersama KPK RI, Bupati Boltim Oskar Manoppo Tegaskan Komitmen Berantas Korupsi |
![]() |
---|
Ranperda RPJMD Disepakati, Bupati Boltim Oskar Manoppo Minta SKPD Kerja untuk Masyarakat |
![]() |
---|
27 Paskribraka Boltim Jalani Diklat, Iksan Pangalima: Harus Hindari Kekerasan dalam Bentuk Apapun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.