Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

DPRD Sulut

DPRD Sulut Akan Bawa Persoalan RSUP Kandou Manado ke Komisi IX DPR RI

DPRD Sulawesi Utara akan membawa persoalan keluhan masyarakat terhadap pelayanan RSUP Prof RD Kandou Manado ke DPR RI. 

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
Tribun Manado/Fernando Lumowa
RSUP KANDOUW - Stella Runtuwene. DPRD Sulawesi Utara akan membawa persoalan keluhan masyarakat terhadap pelayanan RSUP Prof RD Kandou Manado ke DPR RI. Wakil Ketua DPRD Sulawesi Utara, Stella Runtuwene mengungkapkan hal itu usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Pimpinan RSUP Kandou Manado, Senin (16/6/2025). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - DPRD Sulawesi Utara akan membawa persoalan keluhan masyarakat terhadap pelayanan RSUP Prof RD Kandou Manado ke DPR RI. 

Wakil Ketua DPRD Sulawesi Utara, Stella Runtuwene mengungkapkan hal itu usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Pimpinan RSUP Kandou Manado, Senin (16/6/2025). 

"Hasil dari pertemuan ini, temuan-temuan yang ada akan kami sampaikan ke Komisi IX," ujar Wakil Ketua DPRD Sulut, Stella Runtuwene di ruang kerjanya. 

Bukan sebuah kebetulan, Ketua Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene yang notabene kaka dari Stella. 

Selain itu, DPRD Sulut juta akan menyambangi Kementerian Kesehatan RI. 

"Karena RSUP Kandou di bawah kementerian yang mengurusi hajat warga Sulawesi Utara," kata Politisi Partai Nasdem ini. 

Dikatakannya, berkaca dari peristiwa meninggalnya Gabriel Sineleyan beberapa waktu lalu, perlu ada kejelasan SOP penanganan pasien RSUP Kandou. 

"Kesimpulan kami, harus ada pembenahan, SOP dan juga perlu ada direksi definitif," kata Stella. 

Sementara itu, Ketua Komisi IV, Vonny Paat mengungkapkan rekomendasi RDP. 

Di antaranya, keluarga pasien Gabriel Sineleyan diminta menyampaikan kronologis tertulis. 

"Pihak manajemen RS harus memberikan tindakan tegas kepada dokter, perawat dan pegawai yang bekerja tidak sesuai SOP," kata Paat. 

Selain itu, terkait biaya parkir, Manajemen RSUP didesak segera mencari solusi agar tak ada lagi keluhan dari keluarga pasien. 

"Soal panjangnya antrean pasien, rujukan dan penggantian alat medis yang rusak, harus dicari solusi secepatnya.

Sebab ini menyangkut nyawa manusia. Jangan ada perbedaan perlakuan pasien umum maupun BPJS," kata srikandi PDIP asal Tomohon ini. (ndo) 

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved