Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kisah

Ini Kisah Dua Kuda Legendaris Sulut yang Abadi Setelah Dibuatkan Patung

Berbagai prestasi gemilang telah menjadikan Sulut sebagai barometer olahraga berkuda Indonesia.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Dokumentasi Tribun Manado
KUDA - Dua kuda legendaris Sulawesi Utara yang diabadikan lewat patung. Patung Kuda Ricardo di Paal Dua Manado dan Patung Kuda Milord di Tompaso Minahasa. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berkuda merupakan olahraga 
favorit di Sulawesi Utara (Sulut).

Berbagai prestasi gemilang telah menjadikan Sulut sebagai barometer olahraga berkuda Indonesia.

Menerengnya Sulut di dunia berkuda tak lepas dari hadirnya kuda - kuda 
pacu berkelas.

Beberapa diantaranya menyandang status legendaris.

Hingga dibuatkan patung agar para kuda ini "abadi".

Berikut dua kuda legendaris yang diabadikan lewat patung.

1 Patung Kuda Ricardo di Paal Dua Manado

Apa kisah patung kuda di perempatan Perkamil?

Di Jepang, patung anjing Hachiko dikenang sebagai lambang kesetiaan seekor anjing, ia terus menunggu majikannya di Stasiun Shibuya, Tokyo, meski Profesor Hidesaburo Ueno, majikannya telah meninggal.

Sedang patung kuda bercerita tentang kesetiaan seekor kuda yang selalu mendulang juara, membawa nama Sulawesi Utara di tingkat nasional.

Rebecca Polii, warga Paal II Lingkungan I Perkamil Manado beberapa tahun silam menceritakan kisah patung kuda yang telah berdiri kokoh di perempatan beberapa dasawarsa ini.

"Kuda itu bernama Ricardo atau disebut juga Primadona.

Di sebut primadona karena selalu menjadi juara dalam setiap perlombaan, bahkan mengharumkan nama Sulawesi Utara," ujarnya.

Rebecca yang sebelumnya merantau ke Jawa dan kembali ke Manado pada tahun 1967, dan sekitar tahun 1968 patung kuda pertama berdiri.

"Awalnya patung Ricardo besar seperti kuda asli, sangat besar, beda dengan sekarang, kecil," ujarnya.

Patung tersebut menjadi pengingat kuda Ricardo jadi primadona ketika dilombakan di mana saja selalu menang.

"Kuda tersebut dimiliki oleh peranakan Cina, namun akhirnya dijual karena kondisi keuangan.

Dibangunnya patung kuda tersebut menandai juga kejayaan area pacuan kuda," jelasnya. 

2 Patung Kuda Milord di Tompaso Minahasa

MIlord adalah kuda andalan Sulut yang telah mencetak berbagai prestasi gemilang.

Namun akhir dari Milord sungguh pahit.

Ia tewas setelah bertabrakan dengan kuda lainnya dalam derby Jateng 2025.

Milord adalah sumber inspirasi. Ia kecil tapi bisa mengalahkan kuda yang lebih besar.

Ia punya kecepatan dan ketrampilan dan semangat. 

Untuk mengenang Milord, dibuatlah patungnya di Tompaso Baru.

Pembangunan Monumen Patung Kuda Milord di Tompaso, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, akhirnya diresmikan.

Peresmiam dilakukan Bupati Minahasa Robby Dondokambey didampingi Wakil Bupati Vanda Sarundajang, Kamis (5/6/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Robby Dondokambey mengatakan kuda Milord merupakan aset dan kebanggaan warga Minahasa atas prestasi yang telah ditorehkan kuda Milord.

"Kuda Milord ini sangat menginspirasi masyarakat, atas capaian dikancah nasional juga bagi peternak dan pemilik kuda pacu di daerah ini, kiranya akan lahir kuda-kuda pacu yang tangguh dan membawa nama baik Minahasa dan Sulut," ungkap Robby Dondokambey.

Bupati mengatakan, Pemkab Minahasa berkomitmen untuk mengembangkan olahraga berkuda, sebagai bagian dari daya tarik wisata.

"Kedepan kita jadikan momen untuk terus memacu semangat dan menjadikan Minahasa sebagai pusat kuda pacu di Indonesia," ujar Bupati.

Dirinya berharap akan lahir kuda pacu sebagai generasi emas dari cabang olah raga berkuda di Minahasa hingga nasional.

"Saya berharap patung kuda di dirawat dan dijaga dengan baik. Sebab apalah artinya patung ini dibuat jika kita semua tidak turut menjaga dan merawat aset ini," harap Bupati Minahasa. (Art)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved