Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Sosok Min Hengcai, Pria di China yang Pilih Tinggal di Goa Demi Ketenangan Diri, Begini Kisahnya

Untuk mencari ketenangan, Min memutuskan untuk tinggal di sebuah goa yang telah dimodifikasi di kampung halamannya di Provinsi Sichuan.

Editor: Indry Panigoro
(scmp.com)
TINGGAL DI GOA - Pria di China tinggalkan kehidupan di kota, pilih tinggal di sebuah goa. Untuk mencari ketenangan, Min memutuskan untuk tinggal di sebuah goa yang telah dimodifikasi di kampung halamannya di Provinsi Sichuan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebuah kisah unik datang dari China, di mana seorang pria bernama Min Hengcai memilih meninggalkan kehidupan modern di kota untuk menetap di sebuah goa selama empat tahun.

Pria berusia 35 tahun ini memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya sebagai sopir taksi daring yang menghasilkan sekitar Rp 22,7 juta per bulan.

Min merasa bahwa pekerjaannya tidak memiliki makna dan hanya membuatnya semakin terjerat dalam utang.

Ia memiliki utang sebesar Rp 682 juta kepada bank dan perusahaan peminjam, yang membuatnya merasa putus asa.

Untuk mencari ketenangan, Min memutuskan untuk tinggal di sebuah goa yang telah dimodifikasi di kampung halamannya di Provinsi Sichuan.

Dengan menukar tanah miliknya dengan tanah lain yang lebih kecil, Min berhasil memiliki akses ke goa tersebut.

Ia berharap dapat menjalani kehidupan yang lebih tenang dan menyendiri, jauh dari tekanan hidup di kota.

Keputusan Min ini menjadi viral dan menimbulkan perdebatan tentang makna kehidupan modern dan tekanan yang dihadapi oleh banyak orang.

Pria di China tinggalkan kehidupan di kota, pilih tinggal di sebuah goa.
TINGGAL DI GOA - Pria di China tinggalkan kehidupan di kota, pilih tinggal di sebuah goa. (scmp.com)

Min mengungkapkan bahwa ia merasa pekerjaannya sia-sia. Sebelumnya, ia menghabiskan waktu hingga 10 jam setiap hari hanya untuk melunasi utang kepada anggota keluarganya.

Tak hanya itu, ia juga masih memiliki utang sebesar 300.000 yuan (Rp 682 juta) kepada bank dan sejumlah perusahaan peminjam.

Kondisi tersebut membuatnya merasa putus asa untuk bisa melunasinya. Ia bahkan mengungkapkan bahwa keluarganya telah menjual aset pribadi yang sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk melunasi sebagian utang tersebut.

Untuk mendapatkan tempat tinggal yang lebih tenang, Min menukar tanah miliknya dengan sebidang tanah milik warga desa lain yang ukurannya hanya seperempat dari tanah aslinya.

Langkah ini diambil agar ia bisa memanfaatkan goa yang berada di area tersebut.

Min kemudian mengeluarkn sekitar 40.000 yuan (Rp 9 juta) untuk merenovasi gua berukuran 50 meter persegi itu menjadi tempat tinggal yang layak huni.

Setiap harinya Min bangun pukul 8 pagi dan menghabiskan sepanjang hari dengan membaca, berjalan-jalan, dan bekerja di ladang. Ia tidur pukul 10 malam dan seringkali makan sayur-sayuran yang ditanamnya.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved