Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hapsa WKI GMIM

Jalan Putus Total, Rombongan Hapsa WKI GMIM yang Akan ke Tondano Diimbau Jangan Lewat Jalan Ini

Kapolsek Kombi Polres Minahasa Iptu Alen Lariwu, menyampaikan himbauan penting.

|
Polsek Kombi
PUTUS - Kondisi jalan raya trans Sulawesi, tepatnya jalur jalan pantai Desa Bulotoan-Desa Rerer 1 Kecamatan Kombi karena putus total, Kamis (12/6/2025). Bagi rombongan Hapsa WKI GMIM yang akan ke Tondano diimbau jangan melawati jalan ini. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI - Kapolsek Kombi Polres Minahasa Iptu Alen Lariwu, menyampaikan himbauan penting.

Himbauan ini terkait dengan pelaksanaan Ibadah Pembukaan Hari Persatuan (Hapsa) Wanita / Kaum Ibu (W/KI) GMIM 2025, di Stadion Maesa Tondano Minahasa, Jumat (13/6/2025) besok.

"Kepada masyarakat yang akan hadir ke ibadah Hapsa W/KI di Tondano, jangan lewat jalan raya trans Sulawesi, tepatnya jalur jalan pantai Desa Bulotoan-Desa Rerer 1 Kecamatan Kombi karena putus total," jelas Kapolsek Kombi Polres Minahasa Iptu Alen Lariwu, Kamis (12/6/2025) malam.

Untuk itulah, Kapolsek Kombi menghimbau kepada masyarakat yang mau ke lokasi ibadah pembukaan Hapsa W/KI di Tondano untuk lewat jalur alternatif.

Khusus bagi yang akan datang dari Kota Bitung dan Airmadidi, di himbau jangan lewat Kema karena ada jalan putus di jalan Trans Sulawesi.

Silakan melalui jalan Sawangan Tanggari Tonsea Lama.

Dari arah Kota Manado bisa lewat Tinoor ke Tomohon lalu ke Tondano.

Begitu juga yang dari Manado sebagian Minut bisa lewat Koka, kemudian ke arah Kembes hingga Rumengkor lalu Suluan hingga Sasaran Tondano.

Akses Jalan Ditutup Total

Kapolsek Kombi Iptu Alen Lariwu saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya bersama pemerintah kecamatan dan pihak terkait sudah turun langsung untuk mengecek kondisi jalan tersebut.

“Kami telah turun langsung ke lokasi dan memastikan bahwa kerusakan jalan disebabkan oleh kombinasi faktor alam dan aktivitas warga yang membuka gorong-gorong secara tidak tepat," jelas Kapolsek Kombu Iptu Alen Lariwu, Kamis (12/6/2025).

Untuk saat ini, Kapolsek Kombi mengatakan akses jalan ditutup total demi keselamatan pengguna jalan, dan kami telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan darurat dan rekayasa lalu lintas sementara.

“Kami juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan infrastruktur umum, seperti menggali saluran tanpa izin.

Keselamatan dan kelancaran transportasi adalah tanggung jawab bersama," ujarnya Kapolsek Kombi.

Ia juga mengimbau Warga sekitar untuk tidak mendekati lokasi kejadian guna menghindari risiko longsor tambahan atau kecelakaan.

Kronologi

Kepala Satuan Kerja (Kasatker) BPJN Sulawesi Utara, Ir Ringgo Radetyo memberikan kronologis, jalan Nasional Kema-Rumbia Kilometer (KM) 7 yang putus Kamis (12/6/2025).

Menurut Ringgo, pada ruas jalan Kema - Rumbia Km 7 terdapat cross drain.

Cross drain adalah struktur drainase yang berfungsi untuk mengalirkan air melintasi badan jalan. 

Biasanya, ini berupa saluran atau jembatan yang dibuat melintang jalan.

PUTUS - Ruas jalan Kema - Rumbia putus, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis 12 Juni 2025.  BPJN Sulawesi Utara pasang jembatan bailey.
PUTUS - Ruas jalan Kema - Rumbia putus, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis 12 Juni 2025. BPJN Sulawesi Utara pasang jembatan bailey. (Dok. BPJN Sulawesi Utara)

Lanjut Ringgo, keberadaan cross drain di jalan Kema - Rumbia KM 7, pada triwulan pertama  tahun ini mulai rusak karena tergerus Abrasi dari laut.

Upaya telah dilakukan BPJN adalah melakukan proteksi sementara dan juga melakukan perencanaan beserta penganggaran untuk membangun kembali Cross drain tersebut secara permanen.

Kemudian, penanganan sementara yang telah dilakukan adalah memasang proteksi pada rumija yang sudah tergerus.

Upaya ini untuk memastikan segmen jalan tersebut masih dapat fungsional melayani lalulintas, sembari menunggu proses desain dan penganggaran di tahun ini tengah berjalan.

Namun pada hari Kamis (12/5-2025), mulai pukul 15.00 terjadi peningkatan debit sungai dan pasang air laut yang cukup tinggi.

Sehingga menyebabkan segmen tersebut putus sepenuhnya pada pukul 17.00 Wita.

"Saat ini kami mempersiapkan jembatan bailey untuk dpasang pada segmen jalan yang putus tersebut sehingga ruas jalan tersebut fungsional kembali," jelas Kepala Satuan Kerja BPJN Sulawesi Utara, Ir Ringgo Radetyo, Kamis (12/6/2025) malam.

Lanjutnya, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulut untuk teknis penanganan abrasi pantai yang bersinggungan langsung dengan Rumija di segmen tersebut.

(TribunManado.co.id/Crz)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved