Lipsus Gerakan Reformasi GMIM
Massa Gerakan Reformasi GMIM Tiba di Kantor Sinode Tomohon, Aksi Damai Dikawal Ketat Polisi
Para anggota Gerakan Reformasi GMIM mulai bergerak menuju Kantor Sinode GMIM, Rabu pagi (11/6/2025).
Penulis: Petrick Imanuel Sasauw | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID – Setelah memadati titik kumpul di Auditorium Bukit Inspirasi, para anggota Gerakan Reformasi GMIM mulai bergerak menuju Kantor Sinode GMIM, Rabu (11/6/2025), pagi.
Aksi ini digelar sebagai bentuk penyampaian aspirasi kepada Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM.
Jarak antara titik kumpul dan Kantor Sinode GMIM yang hanya sekitar 500 meter ditempuh para peserta aksi dengan berjalan kaki maupun menggunakan kendaraan.
Terlihat di barisan depan, sejumlah spanduk besar dibentangkan dengan tulisan berbagai poin petisi yang akan disampaikan.
Tampak satu unit mobil dengan pengeras suara mengiringi pergerakan massa.
Setibanya di area Kantor Sinode GMIM, para massa langsung masuk ke lantai tiga gedung
Mereka tetap mengenakan kemeja putih, celana hitam, dan pita ungu sebagai identitas kelompok.
Salah satu anggota aksi, Pdt. Joke, sebelumnya menyampaikan bahwa mereka membawa sejumlah tuntutan dalam bentuk petisi.
“Nanti akan kami sampaikan secara lengkap kepada BPMS,” ujarnya.
Di sekitar lokasi, personel kepolisian tampak bersiaga penuh.
Aparat dari Polres Tomohon bersama bantuan personel gabungan dari berbagai daerah tampak menjaga ketat jalannya aksi. (Pet)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Suara Jemaat GMIM dari Amerika Serikat: Gereja Sudah Keluar Jalur, Kita Harus Bereformasi |
![]() |
---|
Gerakan Reformasi GMIM Layangkan Petisi Berisi 14 Poin, BPMS: Akan Dibahas di Rapat Sinode |
![]() |
---|
Lengkap, Ini 14 Poin Petisi dari Gerakan Reformasi GMIM ke Sinode |
![]() |
---|
Tuntutan Aksi Damai, Hein Arina Tidak Jaga Citra GMIM Harus Diberhentikan dan Tunjangannya Dihapus |
![]() |
---|
14 Tuntutan Gerakan Reformasi GMIM ke Sinode: Stop Politisasi hingga Hein Arina Harus Diberhentikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.