Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sangihe Sulawesi Utara

Kadis Pariwisata Sulut: Seke Maneke di Pulau Para Lelle Adalah Magnet bagi Wisawatan

Festival Seke Maneke, sebuah tradisi unik dalam menangkap ikan secara tradisional, di Sangihe, Sulawesi Utara.

|
Tribun Manado/Eduard Joanly Tahulending
WISATA - Kadis Parawisata Provinsi Sulawesi Utara Devi Tanos saat diwawancarai Tribun Manado di Pulau Para Lelle, Sangihe, Sulawesi Utara, Rabu (11/06/2025). Dirinya menyebut pulau ini punya daya tarik wisata. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Festival Seke Maneke, sebuah tradisi unik dalam menangkap ikan secara tradisional, kembali digelar di Pulau Para Lelle, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, pada Rabu (11/06/2025).

Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk penghargaan terhadap alam sekaligus menarik perhatian wisatawan yang ingin merasakan pengalaman budaya masyarakat lokal.

Seke Maneke adalah metode penangkapan ikan menggunakan alat-alat tradisional seperti bulutui (pancing tradisional), kayu nibong, rotan, dan daun kelapa, tanpa menggunakan jala.

Tradisi ini tidak hanya digelar untuk menghormati alam, tetapi juga memperhatikan keberlanjutan sumber daya alam.

Seiring berkembangnya minat terhadap wisata budaya, Seke Maneke menjadi daya tarik wisata yang semakin populer.

Wisatawan yang datang ke Pulau Para Lelle tidak hanya dapat menyaksikan langsung proses penangkapan ikan, tetapi juga berkesempatan untuk terlibat dalam aktivitas tersebut.

Dalam wawancara dengan Tribun Manado, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara, Devi Tanos, mengungkapkan rasa syukurnya atas kunjungannya ke Pulau Para Lelle

"Banyak juga pulau-pulau di luar yang tidak kalah cantiknya," ujarnya.

Dia juga menyebutkan bahwa momen melihat langsung tradisi Seke Maneke menjadi pengalaman yang luar biasa.

“Seke Maneke ini tidak semua Kabupaten/Kota ada,” tambahnya.

Menurut Devi Tanos, tradisi seperti ini menjadi salah satu magnet untuk destinasi wisata.

Pulau Para Lelle kini masuk dalam 300 desa wisata terbaik di Indonesia.

"Para Lelle ini menjadi salah satu Desa Pariwisata yang masuk ke 300 Wisata Desa terbaik," ungkapnya.

Dia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten untuk memaksimalkan potensi wisata di Pulau Para Lelle.

“Potensi-potensi seperti ini sebaiknya kita kolaborasi antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten, lebih mempersiapkan Desa Para Lelle ini menjadi Destinasi Wisata yang lebih mumpuni,” ujarnya.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved