Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sinode GMIM

5 Tuntutan Gerakan Reformasi GMIM: Minta Ketua BPMS Mundur hingga Desak Sidang Majelis Istimewa 2025

Aksi ini merupakan bentuk keprihatinan dan seruan moral terhadap dinamika kepemimpinan dalam tubuh Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM).

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Gryfid Talumedun
Petrick/Tribun Manado
AKSI DAMAI - Daftar Tuntutan Gerakan Reformasi GMIM yang Gelar Aksi Damai di Kantor Sinode Tomohon. Ini 5 Tuntutan Gerakan Reformasi GMIM: Minta Ketua BPMS Mundur hingga Desak Sidang Majelis Istimewa 2025. 

TRIBUNMANADO.CO.ID – Berikut daftar isi petisi yang disampaikan Gerakan Reformasi Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM).

Ratusan anggota Gerakan Reformasi GMIM menggelar aksi damai di depan Kantor Sinode GMIM di Tomohon, Sulawesi Utara, Rabu siang.

Aksi ini merupakan bentuk keprihatinan dan seruan moral terhadap dinamika kepemimpinan dalam tubuh Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM).

Baca juga: Ini 5 Tuntutan Gerakan Reformasi GMIM yang Gelar Aksi Damai di Kantor Sinode Tomohon Sulawesi Utara

AKSI DAMAI - Anggota Gerakan Reformasi GMIM saat berada di Kantor Sinode GMIM Rabu (11/6/2025).
AKSI DAMAI - Anggota Gerakan Reformasi GMIM saat berada di Kantor Sinode GMIM Rabu (11/6/2025). (Petrick/Tribun Manado)

Aksi dimulai dari titik kumpul di Auditorium Bukit Inspirasi, sebelum massa bergerak menuju Kantor Sinode GMIM.

Para peserta tampak kompak mengenakan kemeja putih, celana hitam, dan pita ungu sebagai simbol perjuangan dan solidaritas.

Dalam iring-iringan aksi, mereka membawa spanduk berisi sejumlah tuntutan dan petisi terbuka yang ditujukan kepada Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM.

Petisi tersebut menyoroti isu kepemimpinan, dengan fokus utama pada Pdt. Hein Arina, Ketua BPMS GMIM yang saat ini tengah menghadapi proses hukum terkait dugaan korupsi dana hibah.

Gerakan ini menegaskan pentingnya transparansi, integritas, dan akuntabilitas dalam lembaga keagamaan, serta mendorong BPMS untuk segera melakukan pembenahan internal demi menjaga marwah pelayanan dan kepercayaan jemaat.

Berikut sebagian isi petisi yang disampaikan Gerakan Reformasi GMIM:

1. Meminta Pdt Hein Arina untuk mengundurkan diri sebagai Ketua BPMS GMIM.

2. Memberhentikan Pdt Hein Arina sebagai pekerja pegawai organik GMIM karena dinilai tidak menjaga citra GMIM.

3. Mendesak pelaksanaan Sidang Majelis Istimewa (SMSI) GMIM 2021 pada Juli 2025, guna membahas perubahan Tata Gereja GMIM sesuai Keputusan Sidang Tahunan di Likupang tahun 2024.

4. Menuntut transparansi keuangan GMIM melalui audit internal dan eksternal secara menyeluruh.

5. Menyerukan penghentian politisasi terhadap GMIM.

Pdt. Joke, salah satu tokoh dalam aksi tersebut, menyatakan bahwa ada sejumlah petisi yang akan disampaikan secara lengkap kepada BPMS GMIM.

“Kami datang untuk menyampaikan aspirasi dan menyerukan reformasi di tubuh GMIM,” ujarnya.

Aksi ini juga diikuti oleh sejumlah tua-tua gereja dan tokoh jemaat dari berbagai wilayah pelayanan GMIM

Hingga berita ini diturunkan, aksi masih sementara berlangsung di dalam Gedung Sinode GMIN. (Pet)

Polisi Hingga Brimob Siaga di Area Kantor Sinode Tomohon

Aparat dari Polres Tomohon, Polda Sulawesi Utara, dan Brimob dikerahkan untuk mengamankan jalannya aksi.

"Personel dari berbagai satuan telah kami tempatkan untuk berjaga di titik-titik strategis," ujar Humas Polres Tomohon, Iptu Musalino Patah.

Hingga berita ini diturunkan, belum terlihat kehadiran para peserta aksi di lokasi unjuk rasa. 

Arus lalu lintas di sekitar Kantor Sinode GMIM juga masih terpantau normal.

Tidak ada kemacetan maupun pengalihan jalur.

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved