Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Fakta-fakta Dugaan Kecurangan Rekrutmen Polri, Aiptu Elvis Sebut Casis Dizalimi Ada Keberpihakkan

Heboh video terkait dengan dugaan kecurangan dalam perekrutan anggota Bintara Polri di Polda Sulut.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Glendi Manengal
Tangkapan layar Facebook @Mata Manguni
DUGAAN KECURANGAN - Viral di media sosial Kanit Reskrim Polsek Kema, Minahasa Utara, Sulawesi Utara Aiptu Elvis Ginting bongkar soal dugaan kecurangan dalam perekrutan Bintara Polri 2025 di Polda Sulut. Mengaku banyak siswa dizalimi hingga ada keberpihakan dari panitia. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Heboh video terkait dengan dugaan kecurangan dalam perekrutan anggota Bintara Polri di Polda Sulut.

Hal tersebut terungkap dalam sebuah video yang disebar di Media Sosial.

Hingga akhirnya video tersebut menjadi viral dan mendapat sorotan publik.

Ternyata sosok yang menyuarakan juga berprofesi sebagai polisi.

Dimana polisi tersebut bertugas sebagai Kanit Reskrim Polsek Kema, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Terkait hal tersebut berikut ini fakta-fakta pengakuan anggota Polisi soal dugaan kecurangan dalam perekrutan Bintara Polri:

Lapor ke Kapolri

Beredar video yang menyuarakan soal dugaan kecurangan perekrutan Bintara Polri beredar luas di media sosial facebook.

Sosok yang menyampaikan soal dugaan kecurangan yakni Aiptu Elvis Ginting, dimana dirinya mengungkap untuk ditujukan kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Dilansir Tribun Manado dari akun facebook @Mata Manguni, kecurangan diduga dilakukan oleh panitia perekrutan.

Unggahan akun facebook @Mata Manguni terkait video viral Aiptu Elvis Ginting ini telah mendapatkan 3 ribu lebih komentar dan sudah 2 ribu lebih kali dibagikan dengan 22 ribu like netizen hingga Minggu (8/6/2025) sore.

Banyak Calon Siswa Polri dizalimi

Dalam video tersebut Ginting menjelaskan banyaknya kecurangan yang terjadi.

Aiptu Elvis Ginting menyebut banyak calon siswa (casis) Polri yang dizalima serta dirugikan karena panita diduga tidak transparan.

"Proses seleksi tahun ini (2025) sangat merugikan peserta-peserta yang lain," ucap Ginting.

Panitia Lakukan Keberpihakan

Lebih lanjut Elvis juga menyebut, panitia melakukan keberpihakkan kepada beberapa casis.

Disebutnya, ada beberapa casis yang dipindahkan ke bagian belakang saat ujian.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved