Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Obor Pemuda GMIM, Renungan Senin 2 Juni 2025, Yesaya 44:1, Yang Terpilih

 Obor Pemuda GMIM, renungan Senin 2 Juni 2025. Pembacaan alkitab terdapat pada Yesaya 44:1.

Editor: Chintya Rantung
Chintya Rantung/Tribun Manado
OBOR PEMUDA GMIM - Renungan Senin 2 Juni 2025. Pembacaan alkitab terdapat pada Yesaya 44:1. Tema perenungan adalah yang Terpilih. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Obor Pemuda GMIM, renungan Senin 2 Juni 2025.

Pembacaan alkitab terdapat pada Yesaya 44:1.

Tema perenungan adalah yang Terpilih.

Khotbah:

Sobat Obor, Apa yang menjadi kebahagiaan anda? Mungkin ada orang yang secara spontan mengatakan: saya bahagia kalau punya banyak uang, bisa makan yang enak, atau punya pasangan yang keren. 

Atau mungkin ada yang berpendapat bahwa kebahagiaan dicapai dengan kedudukan dan pendidikan yang tinggi, kesehatan yang prima, dan penampilan yang OK.

Setidak-tidaknya itulah gambaran yang umum dipropagandakan melalui iklan dan film-film di televisi. Benarkah kebahagiaan kita dapat dicapai dengan hal-hal tersebut di atas?

Mari kita bayangkan seperti ketika kita terjaring diterima bekerja dalam suatu perusahaan ternama. Betapa bahagia hati kita saat nama kita ada di daftar mereka yang terpilih bekerja.

Ini juga adalah salah satu contoh suatu keterpilihan. Tetapi dalam persyaratan bekerja di perusahaan itu, biasanya kita harus melewati masa percobaan sekian bulan. Kita kemudian dituntut untuk dapat membuktikan kinerja kita.

Sobat obor, Israel yang disebut sebagai keturunan Yakub, adalah umat yang telah dipilih oleh Tuhan Sebagai orang-orang yang dikuduskan dan dipilih Allah tentunya saudara dan saya merasakan bahagia yang tak terkira.

Hal ini sangat berasalan sebab bukan kita yang memilih namun Tuhan yang memilih. Ia memilih kita bukan karena kita hebat, pintar, baik dan layak. Namun semuanya hanya oleh karena anugerahnya.

Hari ini, Tuhan ingatkan bahwa kalau sampai hari ini kita masih bisa melayani- Nya, bukan kita yang memilih jalan hidup kita, tetapi Tuhanlah yang memilih kita untuk menjadi alat-Nya, dan itu bukan karena kepandaian atau kemampuan saya, semuanya adalah anugerah Tuhan.

Allah bisa memilih siapa saja untuk melaksanakan apa saja yang menjadi kehendaknya. Setiap orang dengan ragam kemampuannya, ditempatkan dalam peran yang berbeda-beda dengan segala resiko dan konsekuensinya.

Maka, marilah belajar untuk dapat saling mendukung dan bekerja sama. Saling berempati dan mendoakan. Supaya setiap kita yang sudah dipilih, dapat dengan setia dan melaksanakan tugas masing-masing sesuai dengan kehendak Allah. Amin.

Sumber: sobatobor.com

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved