Golkar Sulut
Jelang Musda Golkar Sulawesi Utara, Pengamat Soroti Dinamika Internal dan Isu Dua Periode
Pengamat politik Sulawesi Utara, Baso Affandi, memberikan tanggapannya terhadap perkembangan tersebut.
Penulis: Petrick Imanuel Sasauw | Editor: Rizali Posumah
Ia juga menggarisbawahi bahwa hasil akhir Musda tidak semata ditentukan oleh aturan tertulis atau popularitas.
Tetapi juga oleh kompromi politik yang mungkin terbentuk di kalangan elite partai.
Menurutnya, Golkar dikenal sebagai partai yang lihai dalam kompromi.
"Jika kompromi terjadi, skenario yang mungkin adalah CEP tetap menjadi ketua dan TL menjadi sekretaris, atau sebaliknya: TL Ketua, dan CEP mendorong figur loyalisnya mengisi posisi sekretaris.
Bahkan, tak menutup kemungkinan muncul figur baru sebagai jalan tengah yang dapat diterima oleh semua pihak,” kata Baso.
Kata dia, intinya politik adalah seni komunikasi dan kompromi.
"Maka dalam helat Musda kali ini, peta kekuatan dan kesepakatan elit partai akan menjadi faktor penentu, bukan semata aturan tertulis atau popularitas semata,” pungkasnya. (Pet)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Kantongi Suara Signifikan, CEP Tetty Paruntu Penuhi Persyaratan Calon Ketua Golkar Sulut di Musda |
![]() |
---|
Masa Kepemimpinan CEP Diperpanjang, Akan Pimpin Golkar Sulut hingga Musda 2025 |
![]() |
---|
Jubir Golkar Sulut Beberkan Kisah di Balik Pertemuan 11 Ketua DPD dan Tetty Paruntu di Jakarta |
![]() |
---|
Feryando Lamaluta Kunjungi Tribun Manado, Bahas Persiapan Musda Golkar Sulut 2025 di Podcast |
![]() |
---|
11 Ketua DPD Golkar di Sulawesi Utara Angkat Jari C, Yoyo: Ini Silaturahmi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.