Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Liputan UMKM

Halua Kenari dan Kacang Disco Diminati Wisatawan di Sitaro, Lisa Raup Untung hingga Bisa Beli Motor

Dua camilan manis dan gurih ini menjadi favorit wisatawan, terutama yang singgah di Pulau Siau, ibu kota Sitaro yang berjarak sekitar 146 kilometer.

Tribun Manado/Eduard Joanly Tahulending
KULINER - Inilah tampilan Halua Kenari dan Kacang Disco, oleh-oleh khas dari Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu (21/5/2025). Camilan ini dibuat dari kenari dan kacang tanah yang diolah secara tradisional. Sejak 2019, produk yang dijajakan Lisa ini diminati wisatawan karena rasanya yang enak dan harganya yang terjangkau. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Liburan ke Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, belum lengkap tanpa membawa pulang oleh-oleh khas daerah ini, yakni Halua Kenari dan Kacang Disco.

Dua camilan manis dan gurih ini menjadi favorit wisatawan, terutama yang singgah di Pulau Siau, ibu kota Sitaro yang berjarak sekitar 146 kilometer dari Manado dan dapat ditempuh sekitar enam jam perjalanan laut.

Lisa Christiani, seorang warga lokal, sudah sejak tahun 2019 menggeluti usaha rumahan yang menjual Halua Kenari dan Kacang Disco.

Usaha kecil yang dimulainya enam tahun lalu itu kini menjadi solusi bagi para pelancong yang ingin membawa buah tangan dari daerah kepulauan tersebut.

“Saya buka usaha menjual Halua Kenari ini sudah sejak 6 tahun lalu 2019, memang banyak diminati oleh pendatang dari berbagai daerah yang berkunjung di Sitaro,” ujar Lisa kepada wartawan, Rabu (21/05/2025).

Halua Kenari sendiri adalah kudapan manis yang terbuat dari kenari, sejenis kacang, yang diolah dengan gula hingga mengeras.

Sementara Kacang Disco adalah kacang tanah yang dibalut tepung berbumbu, digoreng renyah, dan menggoda lidah.

Lisa mengaku, keuntungan dari berjualan oleh-oleh ini memang bervariasi.

Namun, ia tetap bersyukur karena hasilnya sudah mampu membantu memenuhi kebutuhan hidupnya.

Bahkan, dari hasil menjual dua camilan khas itu, ia bisa membeli sepeda motor.

“Ada juga hasil keuntungan selama berjualan seperti motor hasil jual-jual kenari dan kacang disco,” tambahnya.

Untuk harga, Lisa membanderol camilannya dengan cukup terjangkau. Halua Kenari dan Kacang Disco bisa dibeli dengan harga Rp10 ribu per bungkus.

Ia juga menyediakan versi toples seharga Rp150 ribu, cocok untuk oleh-oleh keluarga besar.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>> 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved