Harga Sapi Rp20 Juta per Ekor, Pedagang di Manado Kesulitan Cari Stok Siap Potong Jelang Idul Adha

TRIBUNMANADO.CO.ID - Hari raya Idul Adha 1446 Hijriah pada tahun ini sudah tak lama lagi. Tepatnya pada Jumat 6 Juni 2025 mendatang.

Namun, stok ternak sapi siap potong di Kota Manado, Sulawesi Utara, berkurang.

Hal itu diungkap oleh Said Mursyid, seorang pedagang sapi di Manado.

Ia mengaku mereka sulit mendapatkan stok sapi siap potong saat ini.

Said mengungkap saat ini stok sapi kurang.

"Kami agak kesulitan. Ini sudah keliling cari tapi baru berapa yang diangkut," Kata warga Ternate Baru, Kecamatan Singkil Manado ini.

Menurut Said, selama ini mencari sapi di sekitaran Manado seperti Wori, Matungkas, Likupang hingga Minahasa Selatan.

"Peternak yang biasa saya datangi, kali ini (stok) kosong. Tidak banyak yang punya sapi siap potong," kata dia.

Ia tak tahu pasti apa penyebab stok sapi saat ini berkurang.

Kendati begitu, lanjut Said, permintaan sapi untuk kurban tahun ini relatif sama dengan tahun lalu. Hanya saja, mereka kesulitan stok.

"Permintaan biasa saja, dari masjid-masjid, ada juga dari pribadi dan kelompok," katanya.

Di sisi lain, Said mengatakan, harga sapi saat ini naik seiring makin dekatnya Idul Kurban.

Jika sebelumnya harga seekor sapi ukuran standar (sedang) Rp 10 juta hingga Rp 12 juta, saat ini naik hampir 50 persen.

"Sekarang ukuran standar Rp 15 juta. Itu rata-rata. Bisa sampai Rp 20 juta, tergantung ukuran dan kualitas sapinya," katanya.

Sementara itu, pantauan tribun di Rumah Potong Hewan (RPH) Manado, belum banyak sapi kurban dititipkan.