Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

DPRD Minsel

Hasil Rapat Dengar Pendapat DPRD Minsel Sulawesi Utara Terkait Pengolahan Limbah PT KJL, Ada Solusi

RDP yang berlangsung di kantor DPRD Minsel ini membahas terkait masalah pengelolaan limbah dari PT KJL.

|
Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Alpen Martinus
Tribun Manado/Ferdi Guhuhuku
RDP: Ketua DPRD Minahasa Selatan Stefanus Lumowa bersama beberapa anggota dewan bersama pihak PT Kelapa Jaya Lestari (KJL) melakukan rapat dengar pendapat, Selasa 20 Mei 2025. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MINSEL- Ketua DPRD Minahasa Selatan (Minsel) Stefanus Lumowa bersama beberapa anggota dewan bersama pihak PT Kelapa Jaya Lestari (KJL) melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP).

RDP yang berlangsung di kantor DPRD Minsel ini membahas terkait masalah pengelolaan limbah dari PT KJL.

"Kami minta pihak PT KJL untuk mencari solusi agar limbah ini bisa segera diatasi agar tidak merugikan masyarakat karena pencemaran lingkungan," ujar Stefanus, Selasa (19/5/2025).

Baca juga: Sosok Ezekiel Paruntu Terpilih Sebagai Wakil Ketua Sementara DPRD Minsel Termuda, Keponakan CEP

Sementara itu, perusahaan pengolah tepung kelapa yang beroperasi di Jaga 10 Desa Kapitu ini menyatakan komitmennya untuk melakukan pembenahan menyeluruh dalam sistem pengelolaan limbah perusahaan.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya peningkatan standar operasional perusahaan serta bentuk tanggung jawab terhadap pelestarian lingkungan.

Asisten manajemen PT KJL Yuda saat mengungkapkan bahwa evaluasi menyeluruh telah dilakukan terhadap proses pengelolaan limbah yang berjalan selama ini. 

Hasil evaluasi mendorong perusahaan untuk memperkuat sistem dan teknologi pengolahan limbah demi mencegah dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.

“Kami menyadari pentingnya pengelolaan limbah yang bertanggung jawab kepada masyarakat. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk melakukan pembenahan secara bertahap, dimulai dari perbaikan infrastruktur hingga pelatihan sumber daya manusia di bidang lingkungan,” ujar Yuda.

Katanya, sebagai bagian dari pembenahan, perusahaan juga berencana menjalin kerja sama dengan pihak ketiga yang memiliki kompetensi dalam pengolahan limbah industri, serta melakukan audit lingkungan secara berkala.

Langkah ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk warga di sekitar wilayah operasional perusahaan. 

"Masyarakat berharap pembenahan ini akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas lingkungan dan kesehatan warga," jelasnya.

Dia menambhakan dengan pembenahan ini, PT KJL menunjukkan keseriusannya dalam menjalankan bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, sejalan dengan regulasi pemerintah dan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance). 

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved