Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Prakiraan Cuaca di Manado

Pancaroba di Manado: Suhu Tinggi Saat Siang Hari, BMKG Minta Waspadai Hal-Hal Berikut 

"Panas sekali komang ini beberapa hari ini. Apalagi pas tengah hari, manucu (menusuk) sekali," kata seorang pengemudi online bernama Julio.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.com/Fernando Lumowa
TERIK MATAHARI - Suasana Kota Manado, Sulawesi Utara, saat siang hari, Senin (19/5/2025). BMKG menyebut hal ini bagian dari pancaroba. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Suhu udara di Manado selang sepekan terakhir terasa sangat panas. 

Terik, panas matahari membakar kulit di tengah hari.

Warga pun mengungkapkan keluhan. 

"Panas sekali komang ini beberapa hari ini. Apalagi pas tengah hari, manucu (menusuk) sekali," kata seorang pengemudi online bernama Julio, Senin (19/5/2025). 

Terkait peningkatan suhu di siang hari, BMKG memberikan penjelasan.

Hal ini akibat pancaroba, yaitu peralihan dari musim hujan ke musim panas atau sebaliknya. 

Kepala Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi, Dhira Utama menjelaskan, saat ini Sulawesi Utara tengah mengalami pancaroba. 

Baca juga: 62 Kepengurusan Koperasi Merah Putih Sudah Terbentuk di Manado, Target Selesai 22 Mei 2025

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Minahasa Selatan Sulawesi Utara Besok Selasa 20 Mei 2025

Wilayah Sulut sedang memasuki akhir musim hujan dan diperkirakan akan memasuki awal musim kemarau pada Juli nanti. 

"Masa peralihan antara dua musim ini April hingga Juni di wilayah Sulut akan mengalami periode pancaroba," kata Utama, Senin (19/5/2025). 

Pancaroba ditandai dengan cuaca yang cenderung tidak stabil dengan perubahan suhu, kelembaban, dan angin yang cukup ekstrem. 

Pada periode ini Sulawesi Utara akan sering mengalami hujan deras yang tiba-tiba dan disertai petir serta angin kencang.

"Selain itu kita akan semakin merasakan perubahan suhu yang drastis antara siang dan malam," ujarnya. 

Dampak pancaroba adalah meningkatnya risiko bencana alam seperti banjir, puting beliung, dan tanah longsor. 

Selain itu, penyebaran penyakit seperti flu, demam, dan infeksi saluran pernafasan akibat perubahan cuaca ekstrem.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved