Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

PWI

Dewan Pers Damaikan Dua Kubu Persatuan Wartawan Indonesia, Ini Kata Ketua PWI Sulut Vanny dan Voucke

Dua tokoh utama yang selama ini berseteru Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sekedang menyepakati pelaksanaan Kongres Persatuan PWI di Jakarta.

|
Istimewa
KETUA PWI - Voucke Lontaan dan Vanny Loupatty. Ketua PWI Sulawesi Utara Voucke Lontaan dan Vanny Loupatty mengapresiasi langkah Dewan Pers yang mendamaikan perpecahan di tubuh PWI, Minggu (18/5/2025). 

"Saya dan jajaran mengapresiasi setinggi-tingginya. Itu bukti Bung Dahlan sosok cinta damai serta konsisten memperhatikan kontinuitas organisasi pers tertua di Indonesia," kata wartawan senior di Sulut yang akrab disapa Maemossa ini, Minggu (18/5/2025). 

Maemossa menyatakan, PWI Sulut yang dipimpinnya juga setuju konflik segera diakhiri sebagaimana sudah dirintis Dahlan Dahi.

Ia pun menaruh harapan, kisruh PWI segera teratasi. Dianjurkan untuk hindari 'kontak senjata' yang merugikan dua belah pihak.

"Diharapkan juga ada terobosan lebih brilian dari Bung Dahlan biar semua pihak yang terlibat dalam ketegangan ini tak merasa terabaikan," kata Maemossa.

Terpisah, Sekretaris PWI Minahasa Utara Sweidy Pongoh meminta PWI yang ada di daerah cooling down sembari mengikuti hasil kesepakatan dari pusat.

"Biarlah mengalir, menunggu keputusan Panitia Kongres. Sangat diharapkan peranan panitia pelaksana Kongres Persatuan PWI," tambah Sweidy Pongoh.

Negosiasi Berlangsung Alot

Negosiasi berlangsung selama sekitar empat jam langsung antara Hendry dan Zulmansyah di Jakarta, Jumat (18/5/2025) malam. 

Anggota Dewan Pers Dahlan Dahi yang duduk di tengah-tengah kedua tokoh pers itu menjadi mediator.

Negosiasi berlangsung sangat alot di beberapa poin, disertai debat panas. Namun, beberapa kali terdengar suara tawa yang keras.

“Bang Hendry dan Bang Zul tegas dan konsisten dengan prinsip masing-masing. Tapi kebesaran jiwa dan rasa tanggung jawab yang tinggi untuk pers Indonesia, untuk PWI, menjadi titik temu. Keduanya juga bersahabat. Negosiasi dimulai dari sana,” komentar Dahlan.

Sebelum Hendry dan Zulmansyah bertemu langsung, diskusi mengenai poin-poin krusial sudah dilakukan melalui telepon.

Dahlan juga meminta masukan dari tokoh-tokoh senior PWI.

Naskah satu halaman berisi Kesepakatan Jakarta akhirnya ditandatangani jelang tengah malam, diwarnai jabatan tangan dan tawa lepas.

Dokumen dikopi tiga rangkap, di atas kertas materai, diteken oleh Hendry dan Zulmansyah serta Dahlan.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved