Liputan UMKM
Rekomendasi Tempat Jual Makanan Murah di Manado yang Ramah bagi Kantong Pekerja Berpenghasilan UMR
Berlokasi tak jauh dari Patung Lengkong Wuaya, Manado, Mas Muji (55) dan istrinya Supaa (50), menyajikan aneka makanan dengan harga yang bersahabat.
Penulis: Rizali Posumah | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID - Di tengah mahalnya biaya hidup, menemukan tempat makan murah dan mengenyangkan tentu jadi kebutuhan utama, terutama bagi mahasiswa dan pekerja dengan penghasilan setara UMR.
Salah satu tempat yang bisa jadi solusi hemat di Manado, Sulawesi Utara, adalah warung gerobak milik Mas Muji.
Warung makan ini berjualan sejak 2003.
Berlokasi tak jauh dari Patung Lengkong Wuaya, Kairagi, Mas Muji (55) dan istrinya Supaa (50), menyajikan aneka makanan dengan harga yang bersahabat.
Semuanya dibanderol mulai dari Rp2.000 hingga Rp23.000 saja. Berikut beberapa pilihan favorit pelanggan:
- Sate ayam – Rp17.000
- Nasi goreng – Rp15.000
- Ketoprak / Gado-gado – Rp15.000
- Lalapan lengkap – Rp23.000
- Gorengan aneka jenis – Rp2.000 per potong
22 Tahun Berjualan
Mas Muji memulai usahanya sejak 2003 di kawasan Paal Dua.
Setelah berpindah lokasi, kini gerobaknya menetap di area Kairagi, dan masih menjadi favorit pelanggan hingga kini.
“Waktu itu (2003) baru saja memulai,” ujar pria asal Lamongan, Jawa Timur tersebut, Rabu (14/5/2025), kepada Tribun Manado.
Dari sore hingga malam, keduanya mengolah, melayani, dan menjaga gerobak makanan mereka.
“Kalau lagi ramai, lumayan hasilnya. Tapi kalau sepi ya disyukuri saja. Alhamdulillah tetap mencukupi,” tutur Mas Muji sambil tersenyum.
Baginya, suka duka dalam berdagang sudah biasa.
Ia tak memungkiri bahwa pernah mengalami masa-masa sulit.
Namun, prinsipnya sederhana: “Dibikin enjoy saja. Namanya usaha, sepi-ramai itu pasti hal biasa.”
Pesan penting dari Mas Muji kepada para pelaku usaha pemula adalah: yang penting sabar.
“Tiga bulan pertama jangan berharap untung besar dulu. Belum tentu langsung ramai.
Tapi lewat dari tiga bulan, biasanya mulai ada pelanggan. Dari situ baru kelihatan hasilnya,” kata dia.
Kini, berkat ketekunan dan keuletannya, Mas Muji dan istri sudah memiliki rumah sendiri di kawasan Paniki Atas.
Tak hanya itu, Muji Menuturkan, dari hasil kerja dirinya dan istri, kini tiga dari lima anaknya sudah bekerja.
"Anak pertama sudah bekerja, anak kedua mengabdi sebagai anggota TNI Angkatan Laut.
Anak ketiga sedang menempuh pendidikan di semester lima, anak keempat sedang pelatihan kerja di Makassar, dan si bungsu masih duduk di bangku kelas dua SD," pungkasnya.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>
Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>
Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>
Kisah Pasutri Jemmy Runtu dan Magdalena Sumigar, Hadirkan Kantin Murah Meriah di Manado |
![]() |
---|
Teman Kopi Hadirkan Sensasi Kopi Keliling dengan Sepeda Listrik Pertama di Manado |
![]() |
---|
She's So Juicy, Segarnya Cold Pressed Juice dari Bitung yang Cocok untuk Gaya Hidup Sehat |
![]() |
---|
Gula Aren Seho Sirop Asal Tomohon Sulawesi Utara, Nikmat Dipadukan dengan Kopi |
![]() |
---|
Nikmati Ayam Serundeng Ipezzadap, Makanan Favorit Pengunjung di Jangkar Sandar Kawasan Megamas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.