Minut Sulawesi Utara
Demam Film Sayap-Sayap Patah 2, Polisi di Minut Datang ke Manado, Ternyata Ini yang Dilakukan
Puluhan penonton padati studio 4 sebuah bioskop ternama di Manado. Mereka adalah personil Polres Minut dan awak media nonar film Sayap-Sayap Patah 2.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI – Fenomena Film Indonesia bertema kepahlawanan terus menggema di berbagai daerah.
Salah satunya adalah film Sayap-Sayap Patah 2: Olivia yang sukses menarik perhatian jajaran kepolisian di seluruh Indonesia.
Tak ketinggalan, Polres Minahasa Utara (Minut) turut menggelar nonton bareng (nobar) film tersebut di salah satu studio ternama di Bioskop Kota Manado, Jumat (16/5/2025).
Kapolres Minut AKBP Auliya Djabar bersama Ketua Cabang Bhayangkari Minut, Atika Auliya Djabar, hadir langsung di tengah-tengah puluhan anggota Polres dan keluarga besar Bhayangkari untuk menyaksikan film yang menyentuh ini.
Film Sayap-sayap Patah 2: Olivia yang mulai tayang di bioskop sejak 8 Mei 2025 ini disutradarai oleh Ferry Pei Irawan.
Ceritanya berkisar tentang Pandu, seorang anggota Densus 88 yang harus menjalani kehidupan sebagai ayah tunggal setelah kehilangan istrinya.
Kisah penuh emosi ini menggambarkan perjuangan Pandu dalam menyeimbangkan dua peran besar: sebagai seorang ayah dan sebagai anggota satuan elit anti teror.
Film ini juga menampilkan reka ulang peristiwa nyata pengeboman rumah ibadah di Samarinda tahun 2016, yang menewaskan seorang balita bernama Olivia.
“Menurut kami, pesan moral dari film ini bagaimana dalam kehidupan banyak yang perlu diperhatikan, yaitu keluarga dan pekerjaan,” kata Kapolres Minut, Jumat (16/5/2025).
Mantan Kasubdit Tipiter Polda Sulut itu menambahkan, pesan moral lainnya adalah kesiapan mental dan fisik seorang anggota Polri dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara, tanpa melupakan tanggung jawab terhadap keluarga.
Dalam kegiatan nobar tersebut, jajaran Polres Minut melibatkan seluruh anggota bersama keluarga dan juga insan pers sebagai mitra kerja.
Tujuannya tak hanya untuk hiburan semata, tetapi juga mempererat tali silaturahmi dan membangun sinergitas antara aparat kepolisian dan media di Minahasa Utara.
“Paling berkesan dari film ini, sebagai personil Polri dalam bertugas mempunyai dua tanggung jawab yang berbeda.
Tetap prioritaskan pekerjaan, tapi juga memikirkan keluarga. Di sinilah nilai keseimbangan yang harus diambil, tugas prioritas, keluarga juga,” tandasnya.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>
Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>
Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>
Kasus Stunting di Kecamatan Wori Minut Melonjak Tajam, Target Desember 2025 Harus di Bawah 9 Kasus |
![]() |
---|
Jadwal Lomba Paduan Suara Big dan Small HUT ke-91 GMIM Bersinode di Minut Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Wagub Sulut Lepas Ekspor Perdana Produk Turunan Kelapa dari Minut, Nilainya Rp 800 Miliar |
![]() |
---|
Akhirnya Sejumlah Titik Jalan Lubang di Seputaran Tugu Zero Point Minut Ditambal |
![]() |
---|
Kisah Konten Kreator Jadi Peternak Sapi di Minut, Kini Sukses Raih 3 Juara di Lomba Roda Sapi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.