PT Pertamina Bakal Eksplorasi Potensi Panas Bumi di Boltim Sulawesi Utara , Ini Rencananya

TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Oskar Manoppo dan Wakil Bupati Argo Vinsensius Sumaiku menerima kunjungan manajemen PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), Kamis 15 Mei 2025 di Kantor Bupati, Kecamatan Tutuyan.

Kunjungan itu membahas rencana eksplorasi potensi energi panas bumi oleh PT PGE Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Kotamobagu.

Dalam pertemuan tersebut, pihak Pertamina menyampaikan rencana mereka untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait eksplorasi yang akan dijalankan. 

Baca juga: PGE Manfaatkan Endapan Panas Bumi Jadi Pupuk Booster Katrili untuk Padi, Bantu Petani di Tomohon

Mereka berharap mendapat dukungan dari Pemkab Boltim guna memperlancar agenda sosialisasi kedepan.

“Kami ingin ada sinergi dan dukungan dari Pemkab Boltim kedepanya,” kata General Manager PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Area Lahendong, Albertus Novi Purwono.

Sementara itu, Bupati Oskar Manoppo yang menyambut baik niat dari kunjungan tersebut. 

Ia menegaskan bahwa pihaknya siap memberikan dukungan selama eksplorasi yang dilakukan sejalan dengan kepentingan masyarakat serta memperhatikan aspek lingkungan.

“Kami mendukung langkah-langkah yang positif dan tentunya tetap menjaga kelestarian alam,” kata Manoppo. 

Senada dengan hal tersebut, Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Sekretariat Daerah Boltim, Hasirwan, mengatakan kunjungan tersebut merupakan langkah awal komunikasi antara perusahaan dan Pemkab Boltim. 

Ia juga menambahkan pihak Pertamina akan melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat.

“Selanjutnya akan ditindak lanjuti dengan sosialisasi langsung dengan masyarakat di wilayah-wilayah yang diliputi oleh Area project (proyek)," katanya.

"Tujuannya agar supaya masyarakat tidak terkejut aktivitas persiapan eksplorasi nanti,” jelas Hasirwan lagi. 

Meski begitu, Hasirwan mengaku belum mengetahui secara pasti desa-desa mana yang akan menjadi target eksplorasi PGE WKP Kotamobagu.

“Nanti pada saatnya akan ada sosialisasi dari PT PGEK di desa tempat objek aktivitas mereka. Kita akan dapat info detail di desa mana,” ujarnya.

Saat ditanya mengenai produk yang akan dihasilkan dari proyek PT PGE ini, Hasirwan menjelaskan bahwa hasil akhir dari pengolahan energi panas bumi tersebut berupa energi listrik.