Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Anggota TNI Bolmong Meninggal

Kades Mopuya Utara Satu Bolmong Sulut Ungkap Pribadi Pratu Afrio Setiawan, Sempat Ikut di Alat Band

Kejadian yang menimpa salah satu anggota TNI asal Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara Pratu Afrio Setiawan

Penulis: Sujarpin Dondo | Editor: Glendi Manengal
Tribun Manado / Sujarpin Dondo
SOSOK AFRIO - Kepala desa Mopuya Utara Satu Susanto ceritakan pribadi Pratu Afrio Setiawan (kiri), Afrio bersama teman temannya di saat ikut alat band Armega (Kaos Merah Hitam) (kanan) 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLMONG - Kejadian yang menimpa salah satu anggota TNI asal Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara Pratu Afrio Setiawan hingga masih memberi luka yang dalam bagi keluarga serta kerabat.

Pratu Afrio Setiawan menjadi salah satu korban yang meninggal saat melakukan pemusnahan munisi tak terpakai di desa Sagara, Garut, Jawa Barat.

Namun, setelah insiden itu banyak kerabat serta keluarga mengingat tentang sosok Pratu Afrio Setiawan ini.

Kepala desa Mopuya Utara satu Susanto pun juga mengenang bagaimana sosok Pratu Afrio Setiawan ini.

" Anak ini kan lama tinggal sama saya karena sering ikut alat band punya saya saat itu," ucapnya.

Susanto mengaku bahwa sebelum menjadi anggota TNI, Pratu Afrio Setiawan sering ikut bersama sebuah alat band yang dimiliki kepala desa.

" Nama band punya saya itu namanya Armega, dan anak ini sebelum jadi tentara selalu ikut kalau ada hajatan yang minta pelayanan grub band Armega," ucapnya.

Susanto mengatakan bahwa Pratu Afrio Setiawan ini cukup lama tinggal bersamanya.

" Dia meski ikut tes tentara karena kan ada dua kali dia ikut selama belum jadi selalu ikut band saya," jelasnya.

Sosok Pratu Afrio Setiawan ini dimata Santoso cukup mandiri dan punya pergaulan yang luas.

" anaknya mandiri dan mudah bergaul," tambahnya.

Kini di rumah duka Pratu Afrio Setiawan sudah berdiri tenda untuk menunggu kedatangan jenazahnya.

Bahkan tempat untuk menaruh peti juga sudah disiapkan keluarga lengkap dengan foto Pratu Afrio Setiawan.

Sudah rencanakan Menikah

Ternyata Anggota TNI asal Bolmong Pratu Afrio Setiawan sudah mengungkapkan niatnya untuk menikah.

Hal ini diungkap sang ayah Edy Hariawan kepada Tribun Manado di rumah duka di desa Mopuya Utara satu, Kecamatan Dumoga Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.

" Iya sebelum insiden ini, almarhum sudah mengutarakan niatnya untuk menikah nanti bulan Juni 2025," ucap sang ayah Selasa (13/05/2025).

Edy Hariawan mengatakan bahwa hal ini diungkapkan Pratu Afrio Setiawan sudah sejak sebulan lalu.

" Bulan lalu keinginan almarhum diungkapkan sama saya dan ibunya dan kami juga sudah bersiap untuk bulan 6 nanti," ucapnya.

Sang ayah menuturkan bahwa pacar Pratu Afrio Setiawan berasal dari Kalimantan.

" Pacarnya dari Kalimantan dan saat ini dari informasi sudah dalam penerbangan untuk hadir dalam pemakaman Pratu Afrio Setiawan," ucapnya.

Diketahui, sejak mendapat kabar kejadian tersebut keluarga Pratu Afrio Setiawan mulai mempersiapkan penjemputan kedatangan jenazah.

Bahkan tadi malam di rumah duka Pratu Afrio Setiawan dilaksanakan ibadah.

Diketahui, Pratu Afrio Setiawan menjadi salah satu dari 13 korban yang meninggal dalam pemusnahan amunisi tidak terpakai.

Pratu Afrio Setiawan menjadi salah satu korban dari 4 anggota yang meninggal.

Sedangkan sembilan korban lainnya merupakan warga sipil.

Jenazah Rencana Dijadwalkan Tiba Besok

Kodam XIII/Merdeka memberikan keterangan meninggalnya Pratu Afrio Setiawan anggota Gupusmu III/Puspalad asal Bolaang Mongondow (Bolmong) yang gugur dalam insiden pemusnahan amunisi di Garut, Jawa Barat (Jabar), Senin 12 Mei 2025.

Kapendam Kodam XIII/Merdeka Kolonel Inf Daniel Lalawi menjelaskan Jenazah Pratu Afrio Setiawan akan dimakamkan secara militer di kampung halamannya di Desa Mopuya Utara, Kecamatan Dumoga, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.

"Jenazah rencana diberangkatkan dari Jakarta pada Rabu, 14 Mei 2025 pukul 01.00 WIB menggunakan pesawat Citilink dan diperkirakan tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado pada pukul 05.30 Wita," jelasnya Selasa (13/5/2025).

Kata dia, penjemputan jenazah akan dilaksanakan oleh personel Kodam XIII/Merdeka melibatkan 1 ton militer, personel pengangkat jenazah, Tim Sangkakala, pengawalan dari Pomdam, serta 1 unit ambulans.

"Pemakaman dilaksanakan secara militer direncanakan berlangsung pada 15 Mei 2025 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Mopuya Utara, dengan Inspektur Upacara pejabat dari Kodam XIII/Mdk, sambil menunggu konfirmasi akhir dari pihak keluarga," jelasnya.

Diketahui, Pratu Afrio Setiawan menjadi salah satu dari 13 korban yang meninggal dalam pemusnahan amunisi tidak terpakai.

Pratu Afrio Setiawan menjadi salah satu korban dari 4 anggota yang meninggal.

Sedangkan sembilan korban lainnya merupakan warga sipil.

(TribunManado.co.id/Pin/Ren)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved