Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Liputan UMKM

Kisah Lisiana, Ibu Rumah Tangga Asal Palembang yang Merintis Usaha Pempek Rajawali 237 di Manado

Berlokasi di Jalan HOS Cokroaminoto Mahakam, Wawonasa, Kecamatan Singkil, Manado, Sulawesi Utara, Pempek Rajawali 237 kini selalu ramai dengan pembeli

|
Penulis: Rizali Posumah | Editor: Rizali Posumah
Tribun Manado/Rizali Posumah
KULINER - Pempek Rajawali 237, di Jalan HOS Cokroaminoto Mahakam, Wawonasa, Kecamatan Singkil, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (9/5/2025). Pempek Rajawali 237 selalu ramai dengan pembeli. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berawal dari keinginan mencari penghasilan tanpa harus meninggalkan rumah, Lisiana (41), seorang ibu rumah tangga, kini sukses menjalankan usaha kuliner Pempek Rajawali 237.

Perempuan asal Palembang ini, merintis usaha Pempek Rajawali 237 sejak tahun 2017.

Berlokasi di Jalan HOS Cokroaminoto Mahakam, Wawonasa, Kecamatan Singkil, Manado, Sulawesi Utara, Pempek Rajawali 237 kini selalu ramai dengan pembeli.

KULINER - Pempek Rajawali 237, di Jalan HOS Cokroaminoto Mahakam, jkjgfy
KULINER - Pempek Rajawali 237, di Jalan HOS Cokroaminoto Mahakam, Wawonasa, Kecamatan Singkil, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (9/5/2025). Pempek Rajawali 237 selalu ramai dengan pembeli.

Menurut Lisiana, akhir-akhir ini pembeli kerap datang sebelum warungnya dibuka.

Dulu waktu awal merintis, Lisiana agak kesulitan mencari pelanggan. 

“Kalau sekarang belum buka pintu orang sudah datang.

Kalau dulu harus rajin-rajin promosi, bahkan sampai ke media sosial,” katanya saat ditemui Tribun Manado, Kamis (8/5/2025).

Lisiana lantas menceritakan bagaimana awal mula dirinya menjalankan usaha kuliner Pempek Rajawali 237. 

KULINER - Pempek Rajawali 237, di Jalan HOS Cokroaminoto Mahakam.lo-=234fhjkk
KULINER - Pempek Rajawali 237, di Jalan HOS Cokroaminoto Mahakam, Wawonasa, Kecamatan Singkil, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (9/5/2025). Pempek Rajawali 237 selalu ramai dengan pembeli.

Semua berawal dari keinginannya untuk mendapat uang cepat, tapi tidak bekerja di luar rumah. 

“Waktu itu bingung, ingin dapat uang tapi tetap bisa di rumah dan cepat dapat duit, ya akhirnya jualan pempek,” ujar Lisiana.

Menu andalan di tempat ini antara lain pempek kapal selam isi telur bebek seharga Rp 20 ribu, kapal selam isi telur ayam Rp15 ribu, hingga lenjer kecil dan pempek telur seharga Rp5 ribu. 

Seluruh pempek diproduksi sendiri oleh Lisiana dan sang suami, yang kini turut terlibat penuh dalam pengelolaan usaha.

Selain pempek, Lisiana juga menjual aneka makanan dan minuman.

Seperti paket nasi ayam goreng Rp 22 ribu, tekwan Rp 15 Ribu, model Rp 15 ribu, campur tekwan model Rp 20 ribu, dan rujak mie Rp Rp 10 ribu. 

Sementara minuman ada kopi, nutrisari, teh, hingga extraJoss

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved