Minyak Nilam
Begini Proses Penyulingan Tradisional Minyak Nilam di Minahasa Utara Sulut: Diproses Hingga 12 Jam
Minyak nilam dikenal luas karena aromanya yang khas dan fungsinya sebagai bahan dasar parfum serta minyak atsiri.
Penulis: Petrick Imanuel Sasauw | Editor: Erlina Langi
"Uap ini lalu mengalir melalui pipa menuju kondensor, tempat proses pendinginan berlangsung," sambungnya sambil memasukkan kayu bakar ke dalam tungku.
Setelah didinginkan, uap menjadi cairan yang terdiri dari air dan minyak.
Minyak nilam akan mengapung di atas dan dipisahkan secara manual ke dalam wadah penyimpanan.
Minyak hasil penyulingan disaring kembali dan disimpan dalam jeriken tertutup.
Warnanya pekat, aromanya tajam dan hangat, jauh lebih terasa saat minyak baru saja selesai disuling.
Dari 300 kilogram daun nilam, bisa dihasilkan sekitar 10 kilogram minyak mentah.
Jumlah ini bisa berbeda tergantung kualitas daun dan intensitas panas saat penyulingan.
Meski harga minyak nilam sedang turun tajam di pasaran, aktivitas penyulingan di Amour tetap berjalan stabil.
Menurut Evan, banyak petani dan pengusaha tetap datang menyuling hasil panennya.
“Sekarang malah kita buat jadwal khusus. Supaya semua dapat giliran,” ujarnya.

Untuk satu sesi penyulingan dengan kapasitas maksimal 500 kilogram, biaya yang dikenakan sebesar Rp 1,1 juta.
Harga itu sudah termasuk seluruh proses dari pembakaran hingga penyaringan akhir. (Pet)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.