Kisah Sartana, Geng Legendaris Berisi Tou Minahasa, Penguasa Jakarta Era 70 - an, Luruskan Soal 340

TRIBUNMANADO.CO.ID - Geng Sartana pernah menggegerkan Jakarta pada periode 60 hingga 70 - an.

Mendengar namanya bisa bikin ciut nyali.

Saat ini pun, di saat Sartana sudah lama bubar, orang masih membicarakannya dengan rasa segan.

Sartana adalah geng yang terdiri dari orang Manado, Sulawesi Utara, di perantauan. 

Nama Sartana adalah singkatan dari Sarinah Tanah Abang. 

Dua kawasan top di Jakarta ini dikuasai Sartana di masa jayanya.

Sartana dapat dibaca sebagai perjuangan eksistensi kawanua untuk menaklukkan kerasnya ibu kota Jakarta.

Dan mereka berhasil. 

Sartana menorehkan legenda. 

Tribun Manado menelusuri jejak sejarah Sartana dengan menjumpai beberapa eks pentolannya. 

Cerita menarik diperoleh dari Agus Wuntu. Agus terhitung generasi awal Sartana. Usianya sudah 83 tahun. 

Menurut Agus, kisah Sartana dimulai pada tahun 1962 bersamaan dengan berdirinya Sarinah.

"Saat itu anak anak Manado dari Tanah Abang sering pergi ke Sarinah," kata dia.

G 30 S pecah pada 1965. Anak-anak Manado dalam Sartana lantas direkrut menjadi bagian Detasemen X.

"Tugasnya adalah menjaga para tokoh nasional seperti Adam Malik, Sukarni, Jamaludin Malik dan DR Ahmad dan Kartakusuma," kata dia.