Vaksin DBD di Minut
Ini Ekspresi Siswa SD di Minut Sulut saat Vaksin DBD, Orang Tua: Sangat Penting
petugas kesehatan dari UPTD Puskesmas Kolongan, memberikan suntikan vaksin DBD ke siswa S Inpres Koltem Kecamatan Kalawat dan SDN Kawangkoan.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO, AIRMADIDI - Berbagai ekspresi nampak dari siswa Sekolah Dasar (SD), di Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut) saat menerima suntikan vaksin Demam Berdarah Dengue (DBD), Selasa (29/4/2025).
Ada yang tersenyum, pejamkan mata, tutup wajah dan menangis.
Pemandangan ini terlihat ketika petugas kesehatan dari UPTD Puskesmas Kolongan, memberikan suntikan vaksin DBD ke siswa Sekolah Dasar (SD) Inpres Koltem Kecamatan Kalawat dan SDN Kawangkoan.
"Tidak sakit, tidak rasa apa-apa," ucap seorang siswi di SD Inpres Koltem usai vaksin, Selasa (29/4/2025).
Sementara itu menurut Muthia Abubakar warga Watutumou Induk, orang tua siswa yang divaksin DBD sangat penting untuk anak.
Karena ada anak-anak yang tak sempat diawasi orang tuanya, konsumsi makanan sembarangan, tidak cuci tangan langsung makan dan lingkungan tempat tinggalnya ada tempat banyak sampat dan genangan air.

Faktor tersebut berpotensi untuk muncul bibit nyamuk demam berdarah, hingga menggigit anak-anak.
"Dengan adanya vaksin DBD ini, bisa mencagah anak-anak terkena DBD," kata Muthia.
Sang anak yang bernama Rafika Otolua saat akan divaksin terlihat sempat menangis.
Menurut sang ibu, anaknya ketika masih kelas 1 dan 2 susah pernah di vaksin.
Dan pelaksanaan vaksin kali ini, mungkin karena didampingi ibunya sehingga sang anak menangis.

Kepala SD Inpres Koltem Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara Delfin Rumagit, menambahkan vaksin DBD ini merupakan wujud dan bentuk dukungan terhadap program pemerintah Kabupaten Minut yang digagas Bupati Joune Ganda.
Ada ratusan anak didiknya yang duduk di kelas 3 dan 4, mengikuti vaksin DBD.
Sebelum pelaksanaan vaksin DBD, ada sosialisasi yang dilakukan pihak Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Kolongan dan Dinas Pendidikan kepada orang tua murid.
"Beberapa waktu lalu, ketika keadaan dan kondisi sekolah belum memadai ada anak yang kena DBD. Sehingga dengan adannya vaksin ini, kami berterima kasih ke Pak Bupati, Wakil, Dinas Pendidikan dan Kesehatan atas program ini," kata dia.
Adapun pencegahan DBD di sekolah, fokusnya ke kebersihan, membuang sampah pada tempatnya dan memberikan makanan sehat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.