Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Bina Remaja GMIM, Renungan 4 - 10 Mei 2025, Yohanes 21:1-14, Yesus Menampakkan Diri Setelah Bangkit

Bina Remaja GMIM, Renungan ibadah remaja dalam sepekan mulai 4 - 10 Mei 2025. Pembacaan alkitab terdapat pada Yohanes 21:1-14.

Editor: Chintya Rantung
Chintya Rantung/Tribun Manado
BINA REMAJA GMIM - Renungan ibadah remaja dalam sepekan mulai 4 - 10 Mei 2025. Pembacaan alkitab terdapat pada Yohanes 21:1-14. 

Bukan hanya dalam Alkitab yang memberikan kesaksian tentang kebangkitan Yesus, dari Sejarah juga mengkonfirmasi hal itu.

Salah satunya adalah surat dari seorang sejarawan Yahudi yang bernama Flavius Toshepus dalam tulisannya yang berjudul Antiquities of the Jews, Buku 18, Bab 3: mengatakan "Sekarang ada seorang bijak, jika kita dapat metnanggilnya seorang manusia.

Yesus adalah orang yang melakukan banyak mukjizat yang luar biasa, dan guru bagi orang-orang yang menerima kebenaran dengan sukarela. Dia menarik banyak orang dari antara orang Yahudi dan orang Yunani. 

Dia adalah Mesias. Ketika Pilatus, dengan tuduhan yang diajukan oleh pemimpin-pemimpin kita, menyerahkan Dia untuk 
dihukum salib, mereka yang telah mengasihi-Nya sejak awal tidak meninggalkan-Nya.

Karena Dia muncul kepada mereka hidup kembali pada hari ketiga, sesuai dengan nubuat-nubuat Tuhan yang mengirimkan para nabi-Nya sebelumnya.

Dan bahkan sekarang, keturunan orang-orang yang telah mencintai-Nya belum berhenti untuk memanggiI-Nya sebagai Mesias."

Seorang Flavius yang bukan seorang Kristen tetapi sejarawan mencatat akan rekam jejak sejarah ini.

Hal ini membuktikan, bahwa kisah kebangkitan Yesus bukanlah kisah mitologi tetapi ini berdasarkan kesaksian Alkitab 
yang benar dan terekam dalam catatan sejarah.

Pertanyaan dari hal ini adalah, mengapa Yesus harus bangkit? Kebangkitan Yesus ingin menunjukan bahwa Yesus 
adalah Tuhan.

Dia adalah Allah yang datang kedunia mengambil rupa manusia. Yesus ingin menyatakan bahwa, kematian dan 
kebinasaan yang merupakan ketakutan dari manusia bertekuk lutut di hadapan Yesus.

Dia adalah Allah yang berkuasa atas segalanya, bahkan kematian sekalipun.

Disamping itu juga, kebangkitan Yesus menunjukan bahwa di dalam Dia ada jaminan keselamatan, kesanggupan Yesus untuk "selamat" dari kematian ingin memberikan suatu kabar baik kepada manusia bahwa keselamatan hanya ada dalam Dia sang sumber keselamatan.

Yang terakhir, kebangkitan Yesus ingin menunjukan bahwa Dia adalah Tuhan yang tidak pernah melanggar bahkan sanggup untuk menepati janji-Nya.

Kebangkitan dari Yesus merupakan rancangan yang sudah dikabarkan dari perjanjian lama sehingga Yesus harus bangkit untuk menunjukan bahwa janji-Nya adalah ya dan agung. 

Itulah mengapa Paulus mengatakan jika Yesus tidak bangkit, kita adalah orang yang paling malang (1 Korintus 15:12 - 
34) karena kita hanya menantikan dan berharap kepada janji yang kosong.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved