Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Paus Fransiskus Meninggal

Pesan Paus Fransiskus Sebelum Wafat untuk Kaum Muda: Belajar Mendengarkan dengan Sepenuh Hati

Pesan ini khusus dipersembahkan kepada peserta "Lokakarya Mendengarkan", sebuah inisiatif yang dipelopori oleh Luca Drusian di Italia.

Vatikan Media
PAUS MENINGGAL - Paus Fransiskus semasa hidup. Paus Fransiskus dikabarkan meninggal dunia pada Senin 21 April 2025. Pesan Paus Fransiskus Sebelum Wafat untuk Kaum Muda: Belajar Mendengarkan dengan Sepenuh Hati 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebelum menjalani perawatan di Rumah Sakit Gemelli, Roma, pada Januari 2025, mendiang Paus Fransiskus sempat merekam sebuah pesan video istimewa yang ditujukan kepada kaum muda.

Video tersebut, yang baru diungkap ke publik, direkam pada 8 Januari 2025.

Di dalamnya, Paus Fransiskus menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya seni mendengarkan dengan sepenuh hati sebuah nilai yang ia anggap sangat penting dalam membangun hubungan dan memahami sesama.

Baca juga: Ribuan Umat Hadiri Misa Requiem Paus Fransiskus di Manado, Uskup: Kita Doakan Perjalanan ke Bapa

Pesan ini khusus dipersembahkan kepada peserta "Lokakarya Mendengarkan", sebuah inisiatif yang dipelopori oleh Luca Drusian di Italia.

Dengan suara penuh kelembutan, Paus mengingatkan generasi muda tentang kekuatan empati dan kerendahan hati dalam berinteraksi dengan orang lain.

Lokakarya ini bertujuan untuk mempertemukan kaum muda dengan orang dewasa dalam diskusi yang mendorong pemahaman dan penghayatan terhadap keindahan mendengarkan.

Paus Fransiskus mengingatkan bahwa mendengarkan adalah salah satu keterampilan hidup yang sangat penting.

"Anak-anak laki-laki dan perempuan terkasih, salah satu hal terpenting dalam hidup adalah mendengarkan dan belajar cara mendengarkan," ujarnya dalam video yang dipublikasikan oleh majalah mingguan Italia Oggi pada Minggu (27/4/2025), sehari setelah Misa Requiem untuk Paus.

Ia menekankan pentingnya memberi kesempatan kepada orang lain untuk berbicara tanpa tergesa-gesa memberi tanggapan.

"Ketika seseorang berbicara kepada Anda, tunggulah sampai mereka selesai berbicara sehingga Anda benar-benar dapat memahaminya, dan kemudian, jika Anda merasa ingin, tanggapilah. Namun, yang terpenting adalah mendengarkan," jelas Paus Fransiskus.

Paus juga mencatat banyak orang saat ini sulit untuk benar-benar mendengarkan. Mereka sering kali sudah menyiapkan jawaban sebelum orang lain selesai berbicara.

"Perhatikan orang-orang dengan saksama, orang-orang tidak mendengarkan. Di tengah-tengah penjelasan, mereka akan menjawab, dan itu tidak membantu perdamaian. Dengarkan, dengarkanlah banyak-banyak," tambahnya.

Pesan ini dirilis di tengah perayaan Yubelium Remaja di Roma, di mana ratusan ribu remaja berkumpul untuk merayakan hari kedua Novemdiales, yang merupakan bagian dari rangkaian sembilan hari berkabung untuk Paus Fransiskus.

Sekitar 200.000 orang hadir di Lapangan Santo Petrus Vatikan untuk mengikuti Misa.

Pada kesempatan tersebut, Kardinal Pietro Parolin mengundang kaum muda untuk menghayati ajaran mendiang Paus tentang kerahiman.

Ia juga berharap mereka dapat membawa ajaran tersebut untuk memperbaiki hubungan pribadi mereka dan memperjuangkan perdamaian bagi dunia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved