Harga Emas Terus Naik, Penjualan Logam Mulia Pegadaian V Manado Tembus 269 Kilogram

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tren harga emas yang terus naik mendorong masyarakat berinvestasi melalui logam mulia atau emas batangan. 

Hal ini tercermin dari angka penjualan logam mulia di Pegadaian Kanwil V Manado. 

Pemimpin Pegadaian Kanwil V Manado, Pratikno mengungkapkan, selang Januari hingga April ini, pihaknya berhasil memasarkan logam mulia hingga 269 kilogram. 

Itu angka penjualan di wilayah pelayanan Kanwil V, Sulut, Gorontalo, Sulteng Maluku Utara dan Papua. 

"Khusus di Sulawesi Utara, sejauh ini sudah 86 kilogram, mendekati 90 kilogram," ujar Pratikno di kantornya, Senin (28/4/2025). 

Menurutnya, animo masyarakat meningkat karena "terprovokasi" harga emas yang tmennya terus naik sejak tahun lalu. Tren ini makin nampak pada Bulan Februari dan puncaknya pada saat sesudah libur Lebaran 1446 Hijriah. 

"Memang dua hari terakhir terjadi penurunan secara harian, tapi harga masih di Rp 1,9 juta sekian per gram. Kemungkinan bisa berbalik beberapa hari ke depan," kata Pratikno yang didampingi Kabag Humas dan Protokol, Laddy Rori.

Tingginya animo masyarakat juga didorong kehendak untuk berinvestasi. Harga emas yang terus naik diyakini bisa melindungi nilai uang dari inflasi. 

"Emas lindung nilai, aset yang safe haven. Tidak tergerus inflasi dan ketika butuh, bisa segera dicairkan. Itu yang membuat orang tertarik," katanya. 

Pegadaian sendiri memiliki layanan cicil emas (logam mulia) selain produk Tabungan Emas. 

Sejauh ini, cicilan logam mulia paling dominan dengan kepingan yang paling banyak dicari ukuran 10 gram. 

Lebih dari itu, Pratikno mengimbau masyarakat, terlebih nasabah Pegadaian memanfaatkan layanan Pegadaian Digital Service (PDS) untuk mengakses layanan. Sehingga tidak perlu repot antre di kantor, unit Pegadaian. 

"Tidak perlu terbawa tren FOMO, takut tidak kebagian sebab cadangan emas Pegadaian cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat," jelasnya. 

Kenaikan harga emas mendorong pelaku investasi meningkatkan gramasi lotak mulianya. Satu di antaranya David Sindua yang belum lama ini membuka kontrak cicilan logam mulia baru. 

"Kemarin, sebelum Ramadan saya cicil lagi, itu sebelum harga naik sampai 2 juta. Saya diuntungkan karena masih harga lama. Sementara sekarang harga sudah naik," kata karyawan swasta yang mulai investasi emas sejak kuliah.