Kebakaran di Karangria
Akhirnya Terungkap Kronologi Kebakaran di Karangria Tuminting Manado, Tewaskan Nenek dan Cucu
Kebakaran di Karangria, Tuminting, Manado, ini menewaskan dua orang, yakni Erna Hasan (58) dan cucunya, Afdal Mustafa (15).
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Yeshinta Sumampouw
TRIBUNMANADO.CO.ID – Akhirnya terungkap kronologi kebakaran tragis yang terjadi di Kelurahan Karangria, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, pada Selasa (15/4/2025).
Kebakaran ini menewaskan dua orang, yakni Erna Hasan (58) dan cucunya, Afdal Mustafa (15).
Berdasarkan penyelidikan awal, kebakaran diduga dipicu oleh pantikan korek api milik seorang karyawan yang sedang menyalakan rokok di depan rumah.
Api kemudian menyambar bahan-bahan mudah terbakar seperti bensin dan lem ehabond, lalu merambat ke dalam rumah.
"Api dengan cepat membesar karena di dalam rumah terdapat bahan pembuat kasur, bantal, serta tirai bambu yang mudah terbakar," ujar Iptu Asse.
Kartini Siwi, keluarga korban, mengungkapkan bahwa saat api mulai menyala, Erna berada di luar rumah.
"Erna sedang di luar rumah saat itu," ujar Kartini saat diwawancarai di RS Bhayangkara.
Namun ketika api mulai membesar, Erna panik.
Erna pun memutuskan untuk kembali masuk ke dalam rumah.
Ia ingin menyelamatkan sejumlah dokumen penting.
"Dia masuk ke dalam untuk mengambil dokumen-dokumen penting," tambah Kartini.
Sayangnya, kobaran api begitu cepat merambat ke seluruh bagian rumah.
Erna pun terjebak di dalam dan ditemukan meninggal dunia di kamar depan.
Sementara cucunya, Afdal, ditemukan tak bernyawa di tangga menuju lantai dua rumah.
Kerugian Akibat Kebakaran
Wakasat Reskrim Polresta Manado, Iptu Asse Tangnga, menjelaskan bahwa rumah yang terbakar tersebut juga difungsikan sebagai tempat usaha.
Beberapa karyawan bekerja di lokasi tersebut, dan Erna diketahui merupakan pemilik usaha.
Selain menelan korban jiwa, kebakaran itu juga menghanguskan empat unit sepeda motor.
Kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp900 juta.
Hingga kini pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti insiden tersebut.
Semasa Hidup, Erna Hasan Dikenal sebagai Sosok yang Penyayang
Sejak peristiwa kebakaran tersebut, duka menyelimuti keluarga besar Erna Hasan dan cucunya.
Erna, dikenang sebagai sosok yang hangat dan penuh perhatian.
Di mata keluarga, nenek Afdal tersebut adalah orang yang baik.
Ia selalu hadir ketika dibutuhkan. Dan ia pun tak pernah membuat masalah.
“Dia orang baik. Selalu bantu keluarga. Tidak banyak bicara, tapi perhatiannya besar. Kalau ada apa-apa, dia pasti ada,” ujar Kartini Siwi, salah satu keluarga, saat diwawancarai di RS Bhayangkara Manado.
Kartini menyebut, Erna dikenal sebagai sosok yang ringan tangan dan peduli, terutama kepada anak-anak dan cucu-cucunya.
Diketahui, Erna Hasan dan cucunya menjadi korban dalam peristiwa kebakaran di Kelurahan Karangria, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara, pada, Selasa (15/15/2025).
Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 Wita.
Pascakebakaran, jenazah kedua korban dievakuasi ke Rumah Sakit Bayangkara.
Rencananya, jenazah kedua korban akan dibawa ke Gorontalo untuk dimakamkan di sana. (Tribunmanado.co.id/Pet/Fer)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Detik-Detik Erna Hasan Terjebak dalam Rumah yang Terbakar di Tuminting Manado, Sempat Berada di Luar |
![]() |
---|
Kebakaran Maut di Karangria Manado : Keluarga Ceritakan Detik-Detik Erna Terjebak di Dalam Rumah |
![]() |
---|
6 Fakta Kebakaran di Karangria Tuminting Manado, Identitas Dua Korban Jiwa hingga TKP Tempat Usaha |
![]() |
---|
Kebakaran Rumah di Karangria Tuminting Manado, Empat Motor Hangus, Kerugian Capai Rp900 Juta |
![]() |
---|
Korban Kebakaran di Karangria, Pekerja Shock, Awal Sebut Erna Bos yang Tak Pernah Marah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.