Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Korban KKB Papua

Istri Korban Penembakan KKB Asal Minut Sulawesi Utara Ikut Pemakaman Suaminya Secara Daring

"Pelaksanaan ibadah pemakaman terhadap mendiang suami kami berjalan dengan baik, kami ikut secara live streaming," kata Eske, Senin (14/4/2025).

Dok. Kecamatan Kalawat
IBADAH PEMAKAMAN - Ibadah pemakaman mendiang Stenly Hukena, warga Desa Kawangkoan Baru, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minut, Sulawesi Utara, Senin (14/4/2025). Ia menjadi korban penembakan KKB Papua. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MINUT - Suasana haru menyelimuti sebuah rumah di Jaga 12 Desa Kawangkoan Bawah, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara, Senin (14/4/2025).

Di depan rumah itu terpasang tenda, lalu ada karangan bunga dari Jemaat GMIM Mahanaim Kawangkoan Baru Wilayah Kalawat III dan banner duka dari Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara.

Rumah itu dihuni mendiang Stenly Humena (43), korban dugaan penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Yahukimo Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan pekan lalu.

Di rumah itu, mendiang Stenly tinggal bersama istrinya, Merlin Dian Sapar alias Eske (32).

Eske bersama keluarga, jemaat Kolom 1 GMIM Mahanaim, Pemkab Minut,Pemerintah Kecamatan Kalawat, Pemerintah Desa Kawangkoan Baru, personel Ramuk 1310-06/Airmadidi, dan pelayat mengikuti ibadah pemakaman.

ZOOM MEETHING - Ibadah pemakaman terhadap mendiang Stenly Hukena
IBADAH PEMAKAMAN - Ibadah pemakaman mendiang Stenly Hukena, warga Desa Kawangkoan Baru, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minut, Sulawesi Utara, Senin (14/4/2025). Ia menjadi korban penembakan KKB Papua.

Pelaksanaan ibadah pemakaman berlangsung berbeda dari biasanya.

Kali ini keluarga hanya bisa mengikutinya secara daring.

Ibadahn pemakaman sendiri dilakukan di RSUD Dekai Kabupaten Yehokimo.

Layar proyektor nampak terpasang di tembok teras rumah dan menayangkan pertemuan daring yang dipancarkan dari proyektor warna putih.

Eske tak henti bersedih.

Baca juga: Gempa Bumi Malam Ini di Sulawesi Utara Senin 14 April 2025, Info BMKG Gempa Berpusat di Laut

Baca juga: Progress Pembangunan Rumah untuk Korban Erupsi Gunung Ruang Sitaro di Bolsel Capai 80 Persen

"Pelaksanaan ibadah pemakaman terhadap mendiang suami kami berjalan dengan baik, kami ikut secara live streaming," kata Eske, Senin (14/4/2025).

Sayangnya, mereka hanya bisa mengikuti prosesi pemakaman sampai di penyerahan sejumlah jenazah dan ibadah pemakaman dari RSUD Dekai Kabupaten Yahukimo dikarenakan keterbatasan jaringan internet.

Eske pun mengungkapkan perasaannya ketika menyaksikan prosesi pemakaman mendiang suaminya yang berada di peti jenazah warna putih.

"Jujur masih sedih juga lega karena suami saya sudah dievakuasi, dikubur dengan layak sesuai agama kepercayaan," tambahnya.

Eske tak lupa mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Pemkab Yahukimo, TNI/Polri, dan pengurus Rukun Kawanua atas upaya pencarian, evakuasi, hingga pemakaman.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved