Perang Tarif Trump dan Tiongkok: Pasar Saham AS Terjun Bebas
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif tambahan sebesar 50 persen terhadap Tiongkok.
Kementerian Perdagangan Tiongkok pada hari Selasa membalas ancaman tarif terbaru Trump dengan menyebutnya sebagai “kesalahan di atas kesalahan”.
“Tiongkok tidak akan pernah menerima hal ini,” kata juru bicara kementerian.
“Jika AS bersikeras menempuh jalannya sendiri, Tiongkok akan melawannya sampai akhir,” kata juru bicara tersebut.
Otoritas bea cukai AS mulai mengenakan tarif dasar sebesar 10 persen pada impor pada hari Minggu, dengan bea masuk yang lebih tinggi antara 11 persen dan 50 persen yang akan berlaku terhadap puluhan negara pada hari Rabu.
China, pesaing strategis utama AS dan mitra dagang terbesar ketiganya, menghadapi tarif sebesar 34 persen.
Banyak sekutu AS juga bersiap menghadapi pukulan terhadap pasar ekspor mereka, dengan Uni Eropa, Jepang, dan Korea Selatan menghadapi bea masuk antara 20 dan 25 persen. (Tribun)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.