Iran Peringatkan Qatar - Turki: Terlibat dalam Serangan AS Akan Jadi Sasaran
Iran menolak untuk mengadakan perundingan langsung dengan AS setelah ancaman Donald Trump.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Teheran - Iran menolak untuk mengadakan perundingan langsung dengan AS setelah ancaman Donald Trump, tetapi siap untuk perundingan tidak langsung yang dimediasi oleh Oman.
AS mentransfer baterai pertahanan udara ke Israel, seorang pejabat senior Iran memperingatkan negara-negara tetangganya - termasuk Qatar dan Turki.
Iran menolak tuntutan AS yang mengharuskannya berunding langsung mengenai program nuklirnya atau dibom, dan memperingatkan negara-negara tetangga yang menampung pangkalan AS bahwa mereka bisa berada di garis tembak jika mereka terlibat, kata seorang pejabat senior Iran.
Meskipun Iran telah menolak tuntutan Presiden AS Donald Trump untuk perundingan langsung, negara itu ingin melanjutkan perundingan tidak langsung melalui Oman, saluran lama untuk pesan antara negara-negara yang bertikai, kata pejabat tersebut, yang berbicara kepada Reuters dengan syarat anonim.
"Pembicaraan tidak langsung menawarkan kesempatan untuk mengevaluasi keseriusan Washington tentang solusi politik dengan Iran," kata pejabat itu.
Iran telah mengeluarkan pemberitahuan kepada Irak, Kuwait, Uni Emirat Arab, Qatar, Turki dan Bahrain bahwa setiap dukungan terhadap serangan AS terhadap Iran, termasuk penggunaan wilayah udara atau wilayah mereka oleh militer AS selama serangan , akan dianggap sebagai tindakan permusuhan, kata pejabat itu.
Tindakan seperti itu "akan menimbulkan konsekuensi berat bagi mereka", kata pejabat itu, seraya menambahkan bahwa Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei telah menempatkan angkatan bersenjata Iran dalam siaga tinggi.
Peringatan Trump tentang tindakan militer terhadap Iran telah mengguncang suasana tegang di seluruh wilayah setelah perang terbuka di Gaza dan Lebanon, serangan militer di Yaman, perubahan kepemimpinan di Suriah dan baku tembak antara Israel dan Iran.
Dikutip YNet, kekhawatiran akan konflik regional yang lebih luas telah meresahkan negara-negara di sekitar Teluk, perairan yang dibatasi di satu sisi oleh Iran dan di sisi lain oleh monarki Arab yang bersekutu dengan AS, yang membawa sebagian besar pasokan minyak global.
Juru bicara pemerintah Irak, Kuwait, Uni Emirat Arab, Qatar, dan Bahrain tidak segera menanggapi permintaan komentar. Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan tidak mengetahui adanya peringatan tersebut, tetapi pesan tersebut dapat disampaikan melalui saluran lain.
Pada hari Rabu, media pemerintah Iran melaporkan bahwa Kuwait telah meyakinkan Iran bahwa mereka tidak akan menerima tindakan agresif apa pun yang diarahkan ke negara lain dari wilayahnya.
Di tengah operasi militer AS yang sedang berlangsung di Yaman terhadap Houthi dan di bawah bayang-bayang ancaman Presiden Donald Trump untuk menyerang fasilitas nuklir Iran jika menolak untuk menegosiasikan kesepakatan nuklir baru, saluran berita Saudi Al-Hadath melaporkan semalam bahwa Amerika Serikat telah mentransfer baterai pertahanan udara THAAD tambahan ke Israel. Laporan itu juga menyatakan bahwa dua baterai rudal Patriot juga telah dikirimkan.
Sebelum laporan tersebut, situs pelacakan militer Amerika mencatat sebuah pesawat kargo Angkatan Udara AS C-5M Super Galaxy mendarat di Pangkalan Udara Nevatim, Israel, di Negev. Pesawat tersebut, yang berangkat dari Pangkalan Udara Ramstein di Jerman, tetap berada di darat di Israel selama beberapa jam.
Sistem Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) adalah sistem pertahanan rudal bergerak di ketinggian tinggi dengan kemampuan yang mirip dengan sistem Arrow milik Israel.
Sistem ini dapat mencegat rudal balistik di luar atmosfer menggunakan energi kinetik dan dirancang untuk menargetkan berbagai tahap lintasan rudal yang masuk, serta ancaman udara lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.