Deportasi 7 WNA Filipina
7 WNA Filipina Dideportasi setelah Masuk Wilayah Sulawesi Utara
Sebanyak 7 warga negara asing (WNA) Filipina dideportasi setelah masuk wilayah Sulawesi Utara.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Frandi Piring
TRIBUNMANADO.CO.ID - Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Manado, Sulawesi Utara (Sulut), mendeportasi tujuh warga negara Filipina.
Deportasi dilaksanakan dengan pengawalan ketat oleh Petugas dari Rumah Detensi Imigrasi Manado melalui TPI Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Sebelum dideportasi, tujuh deteni ini dibawah ke TPI Bandara Internasional Soekarno Hatta untuk dilakukan serah terima Deteni dan Cap keberangkatan serta pemeriksaan secara detail berkas dari Deteni Warga Negara Filipina.
Kepala Rumah Detensi Imigrasi Manado, Widhi Mosakajaya Arradiko menerangkan bahwa ketujuh deteni ini merupakan pemindahan dari Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tahuna.
“Ketujuh Deteni ini merupakan pindahan dari Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tahuna karena sebelumnya melakukan aktifitas secara illegal di perairan kepulauan Talaud,” jelas Widhi, Rabu (26/3/2025).
Widhi menambahkan bahwa ketujuh deteni ini melanggar Undang- undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian dan selanjutnya akan dimasukan dalam daftar usulan penagkalan.
"Masing-masing Deteni tersebut diketahui melanggar Pasal 75 Ayat (2) huruf d Undang- undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, sehingga perlu dilakukan Deportasi. Selanjutnya Selesai di Deportasi Deteni tersebut akan dimasukkan ke dalam Daftar Usulan Penangkalan," jelasnya. (Ren)
-
Daftar 8 Kelompok Mahasiswa yang Ikut Demo di Kantor DPRD Sulut: HMI, Unsrat hingga PMKRI |
![]() |
---|
Bantuan BPNT September 2025 Cair Rp600 Ribu, Ini Link dan Cara Cek Penerima |
![]() |
---|
Ketua DPRD Sulut Fransiscus Silangen Temui Pendemo, Siap Dengar Aspirasi dan Bakal Akomodir |
![]() |
---|
Kumpulan Foto Massa Aksi Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Aktivis Minut Will Luntungan Sebut Aksi Demo di Dukung Undang-Undang: Jangan Ada Penyusup |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.