Serangan Drone Rusia Mematikan di Ukraina Jelang Perundingan AS di Arab
Serangan pesawat nirawak Rusia di Kota Zaporizhzhia, Ukraina, telah menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai 12 lainnya, menurut pejabat setempat.
Seorang pejabat senior Ukraina mengatakan kepada kantor berita AFP sehari sebelumnya bahwa Kyiv berharap untuk mengamankan kesepakatan "setidaknya" pada gencatan senjata parsial yang mencakup serangan terhadap energi, infrastruktur, dan di laut.
"Kami akan berjuang untuk mencapai solusi setidaknya satu masalah," kata Karasin kepada Zvezda, yang dimiliki oleh Kementerian Pertahanan Rusia. Ia mengatakan delegasinya akan berangkat ke Arab Saudi pada hari Minggu dan akan kembali pada hari Selasa.
Pilihan negosiator Rusia untuk perundingan tersebut telah menimbulkan pertanyaan karena Karasin dan Beseda berada di luar lembaga pembuat keputusan diplomatik tradisional seperti Kremlin, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Pertahanan.
Karasin adalah diplomat karier yang sekarang duduk di majelis tinggi parlemen Rusia sementara Beseda adalah perwira FSB lama dan sekarang menjadi penasihat direktur layanan tersebut.
FSB pada tahun 2014 mengakui bahwa Beseda berada di Kyiv selama tindakan keras berdarah di ibu kota Ukraina terhadap protes massa pro-Uni Eropa yang disebut Pemberontakan Maidan. (Tribun)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.