Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mengapa Google Membayar Rp 512 Triliun untuk Wiz? 

Google berencana untuk menggabungkan platform keamanan cloud Wiz ke dalam divisi keamanan siber baru.

Editor: Arison Tombeg
ArtificialBrains.com
GABUNG - Logo Google. Google berencana untuk menggabungkan platform keamanan cloud Wiz ke dalam divisi keamanan siber baru. 

Ada alasan lain untuk akuisisi ini: kecerdasan buatan (AI). Sektor AI membutuhkan penggandaan infrastruktur cloud karena sistem ini mengoperasikan chatbot dan layanan AI di balik layar.
Selain itu, proses pelatihan untuk sistem ini dilakukan di server cloud. 

Data ini sangat sensitif, dan sangat penting untuk mengamankannya atau menyediakan layanan keamanan yang efisien bagi operatornya. Akuisisi ini diharapkan menjadikan Rappaport salah satu tokoh kunci Google dalam beberapa tahun mendatang.

Menurut rincian kesepakatan, Google berencana untuk mempertahankan kantor pusat Wiz di Israel dan mempertahankan sebagian besar dari 1.800 karyawannya. Pada dasarnya, Google mengakuisisi seluruh perusahaan keamanan siber dalam satu transaksi.

Rappaport dengan cekatan mengembangkan Wiz dan memperkuatnya melalui serangkaian akuisisi perusahaan rintisan Israel, dengan menambahkan berbagai kemampuan canggih. Perusahaan kini dapat mengatasi sebagian besar skenario keamanan siber yang potensial dan memberikan semacam "kekebalan" terhadap masalah sebelum masalah tersebut menyebabkan pelanggaran.

Dikombinasikan dengan kemampuan intelijen Mandiant, deteksi malware dari Virus Total (perusahaan Google lainnya) dan penelitian kerentanan tingkat lanjut dari Project Zero, telah lahir divisi bisnis baru dengan masa depan yang sangat menjanjikan. (Tribun)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved