Sejumlah ASN Mitra Tak Ngantor saat Jam Kerja, Kena Sidak Bupati Ronald Kandoli

TRIBUNMANADO.CO.ID - RATAHAN - Berita Populer Minahasa Tenggara (Mitra) - Sulawesi Utara, Selasa 18 Maret 2025.

Kabar penyidakan terhadap aparatu sipil negara (ASN) yang dilakukan Bupati Mitra Ronald Kandoli, menjadi sorotan.

Ronald Kandoli kembali melakukan sidak di dua SKPD, Selasa (18/3/2025). 

Dalam giat tersebut, Kandoli menemukan sejumlah ASN yang bolos saat jam kerja. 

Mereka yang seharusnya jadi contoh malah tak berada di kantornya. 

Hal ini membuat sang bupati merasa sangat kecewa. 

Pasalnya, pada pada setiap pertemuan, Kandoli selalu menekankan pentingnya kehadiran saat jam kerja. 

"Tentunya ini menjadi pelajaran tidak hanya untuk satu SKPD saja, tetapi bagi semua dinas," kata dia. 

Kandoli memperingatkan para ASN Mitra agar masuk tepat waktu, bukan sesuka hati.

"Jangan ada lagi yang masuk kantor sesuka hati,".

"Saya lebih suka bekerja dengan tim yang kecil tapi solid. Bukan mau ke kantor sesuka hati," tegas Kandoli. 

Para ASN sempat menjelaskan perihal ketidakhadiran mereka.

Ada yang mengatakan sakit, ada pula yang mengaku memang tak masuk kantor.

Namun, hal ini tak ditanggapi dengan tegas oleh Bupati Ronald Kandoli. 

"Sudah tidak perlu banyak alasan. Kalau memang tidak ada di tempat, yah tidak usah ditambah-tambah," ujar Kandoli.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Mitra, Rine Komansilan membenarkan adanya ASN yang tidak hadir saat sidak oleh Bupati Ronald Kandoli.

Rine mengatakan bahwa sidak tersebut dilakukan di dua SKPD yakni Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) dan Dinas Pengendalian Penduduk dan KB. 

Di Disnakertrans yang tidak hadir di antaranya kepala dinas, sekretaris, dan bendahara dinas.

"Dari sidak sekitar pukul 13.00 Wita ditemukan lima ASN di Disnakertrans yang tidak berada di tempat," kata dia. 

Lanjut Rine, mengatakan satu ASN izin karena sakit (kepala dinas) dengan pemberitahuan resmi kepada Bupati dan BKPSDM melalui Kabag Dristy. 

Dua ASN lainnya, yaitu Sekretaris dan Bendahara, tidak memberikan keterangan yang sah. 

"Selain itu, dua ASN sedang ada urusan di Badan Keuangan," jelasnya. 

Sementara di Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, semua pegawai hadir. (Nie)

-

Baca juga: Sidak Pasar Langowan Minahasa Sulut, Vanda Sarundajang Ingatkan Pedagang Jangan Timbun Bapok

Baca juga: Efisiensi Anggaran, Bupati Minahasa Tenggara Ronald Kandoli Minta SKPD Cermat Susun Program Kerja