Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Rusia Berharap Kerja Sama dengan Elon Musk untuk Misi ke Mars

Rusia berharap dapat segera mengadakan pembicaraan dengan Elon Musk tentang penerbangan ke Mars, kata utusan kerja sama internasional Putin.

Editor: Arison Tombeg
TM/Al Jazeera
PELUNCURAN - Tangkapan layar roket SpaceX diluncurkan. Rusia berharap dapat segera mengadakan pembicaraan dengan Elon Musk tentang penerbangan ke Mars, kata utusan kerja sama internasional Putin. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Rusia berharap dapat segera mengadakan pembicaraan dengan Elon Musk tentang penerbangan ke Mars, kata utusan kerja sama internasional Putin.

Kirill Dmitriev mengatakan Rusia ingin bekerja sama dengan CEO SpaceX Musk sebagai bagian dari upaya Moskow untuk memperkuat dan mengembangkan badan antariksa Rusia Roscosmos dan perusahaan nuklir negara Rosatom.

"Saya pikir tidak diragukan lagi akan ada diskusi dengan Musk [tentang penerbangan ke Mars] dalam waktu dekat," kata Dmitriev di sebuah forum bisnis di Moskow dikutip Al Jazeera.

Ia memuji upaya Musk untuk mendorong batas-batas pencapaian manusia.

Dmitriev, yang baru-baru ini ditunjuk sebagai utusan khusus Putin untuk kerja sama ekonomi dan investasi, mengatakan "musuh-musuh" Rusia berusaha menggagalkan upaya Trump untuk memulihkan dialog dengan Rusia.

Rusia mencari hubungan bisnis dengan AS, kata utusan perdagangan Putin
Kirill Dmitriev, utusan bisnis presiden Rusia, telah menemukan semua hal yang tepat saat Moskow berusaha untuk menawarkan peluang bisnis di depan pemerintahan Trump.

Dmitriev, CEO dana kekayaan negara Rusia senilai 10 miliar dolar, memaparkan ambisi ekonomi Moskow, menyoroti potensi kolaborasi dengan AS.

Dmitriev menegaskan ada "prospek besar" untuk proyek bersama antara Moskow dan Washington, bahkan menyarankan eksplorasi ruang angkasa sebagai bidang yang diminati.

"Rusia terbuka untuk bekerja sama dengan semua negara, termasuk UE," kata Dmitriev, meskipun ada ketegangan dengan blok tersebut atas Ukraina.

Dana kekayaan negara Rusia mengincar proyek tanah jarang di dalam negeri dan mencari mitra AS untuk berinvestasi di sektor tersebut.

Poros ekonomi Moskow ke arah Beijing berlanjut dengan Dmitriev memperkirakan perdagangan bilateral akan mencapai rekor 250 miliar dolar pada tahun 2025. (Tribun)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved