Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Robot AI Humanoid Canggih Siap Merevolusi Industri

Robot untuk meniru perilaku manusia, menavigasi lingkungan, dan melakukan tugas-tugas kompleks.

Editor: Arison Tombeg
Kolase TM/Boston Dynamics
DEMO - Aksi robot. Robot untuk meniru perilaku manusia, menavigasi lingkungan, dan melakukan tugas-tugas kompleks. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Robot untuk meniru perilaku manusia, menavigasi lingkungan, dan melakukan tugas-tugas kompleks.

Perusahaan Mentee Robotics meluncurkan robot terbarunya, MenteeBot 3.0, untuk bersaing di pasar robotika global yang berkembang pesat.

Robot generasi berikutnya akan segera hadir. Mesin humanoid yang berkilau ini kuat dan cepat, perpaduan berbagai teknologi mutakhir. Mereka memiliki satu kelebihan yang tidak dimiliki pendahulunya: kecerdasan buatan tingkat lanjut yang membuat mereka menjadi makhluk yang hampir cerdas dan mampu berbagi dunia dengan kita. Jika kita mengira kedatangan ChatGPT telah merevolusi dunia kita, tunggu sampai robot-robot baru ini hadir. Dunia yang kita kenal tidak akan pernah sama lagi.

Robot-robot ini disebut "robot humanoid," yang berarti robot yang mirip manusia. Robot-robot ini menyerupai manusia dalam berbagai tingkatan, mampu berjalan atau berlari, membungkuk atau melompat, mengangkat beban berat, dan melakukan tugas-tugas seperti manusia—tetapi tanpa merasa lelah atau bosan.

Kemiripan dengan manusia tidak semata-mata berasal dari narsisme; hal itu terutama dimaksudkan agar mereka dapat berintegrasi ke dalam lingkungan yang dirancang untuk manusia. Para produsen membayangkan mereka dapat berbaur dengan rumah tangga, menyedot debu, melipat cucian, dan bahkan mengajak anjing jalan-jalan. 

Namun, kenyataannya adalah bahwa lingkungan rumah itu rumit dan tidak dapat diprediksi—robot dapat menyebabkan kerusakan, menghadapi penyiksaan, atau lebih buruk lagi. Oleh karena itu, sebagian besar produsen menargetkan pasar bisnis dan industri, tempat uang banyak berada.

Ada alasan mengapa hal ini terjadi sekarang. Semua robot humanoid yang telah kita lihat dalam banyak video YouTube—melompat, menari, atau sekadar melambaikan tangan—adalah mainan mekanis, yang telah diprogram sebelumnya atau dikendalikan dari jarak jauh. 

Selama dua tahun terakhir, kemampuan AI baru telah muncul, yang memungkinkan robot untuk memahami lingkungan sekitar, mengidentifikasi objek dan orang, memahami perintah suara yang rumit, dan belajar dengan meniru manusia. Hal ini sebelumnya tidak mungkin dilakukan, dan inilah yang membuka pasar baru—pasar yang diperkirakan bernilai 10 triliun dolar, atau bahkan 25 triliun dolar menurut pidato lainnya.

Di garis start perlombaan ini terdapat semua raksasa teknologi yang sudah dikenal, bergabung dengan pemain baru. 

Elon Musk adalah orang pertama yang menyadari peluang tersebut, dengan memperkenalkan robot Tesla "Optimus" dua tahun lalu. Jeff Bezos dan Amazon, bersama dengan Microsoft dan OpenAI, telah mendukung perusahaan rintisan Amerika Figure AI dan robotnya "Figure02." 

Google telah memasuki bidang ini dengan "Apollo," yang dikembangkan oleh perusahaan rintisan Amerika Apptronik, yang telah diinvestasikannya. Meta telah mendirikan divisi robotika dan menginvestasikan miliaran dolar di bidang ini, Apple juga terlibat, dan puluhan perusahaan Tiongkok bekerja keras untuk mengembangkan robot mereka sendiri.

Tentu saja, ada pula perusahaan Israel yang ikut serta—"Mentee Robotics." Menurut spekulasi industri, perusahaan ini diharapkan segera memperkenalkan robotnya dan mengamankan posisi terkemuka dalam industri global yang sedang berkembang ini.

Perusahaan ini didirikan secara diam-diam pada tahun 2022 oleh Profesor Amnon Shashua, ketua dan CEO Mobileye, bersama dengan Profesor Lior Wolf dan Profesor Shai Shalev-Shwartz—tiga pakar dan peneliti dalam kecerdasan buatan. Bulan lalu, Shashua mengunggah video teaser di X, yang mengungkap bahwa perusahaan tersebut tengah mengembangkan robot generasi ketiganya, "MenteeBot V3.0."

Dikuti YNet, MenteeBot 3.0 selaras dengan model paling canggih dari Tesla dan Figure AI. Dengan tinggi 5'9" dan berat 155 lbs., robot ini memiliki gaya berjalan seperti manusia, kepala yang dilengkapi dengan lima kamera (dua "mata," dua kamera samping, dan satu kamera belakang) yang menyediakan penglihatan 360 derajat, 31 sendi yang ditenagai oleh motor kuat yang dikembangkan sendiri, dan tangan seperti manusia dengan sepuluh jari yang mampu mengangkat hingga 55 lbs. Hal ini menjadikannya salah satu robot terkuat di dunia.

Namun, yang membedakan MenteeBot bukanlah perangkat kerasnya, melainkan "otaknya"—prosesor ganda Jetson Orin AGX AI dari Nvidia. Prosesor ini menangani visi komputer dan analisis AI, yang memungkinkan robot memahami perintah suara, mempelajari lingkungannya, dan menavigasinya secara mandiri. Robot ini dapat meniru tindakan manusia dan mengulanginya secara konsisten.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved