Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kemenag Sulut

Efisiensi Anggaran, Kemenag Sulawesi Utara Larang ASN Mudik Pakai Fasilitas Dinas

Kanwil Kemenag Sulawesi Utara Ulyas Taha menuturkan, para ASN dilarang mudik memakai fasilitas dinas. 

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
TribunManado/Arthur Rompis
KHATAM: Kakanwil Kemenag Sulut KH Ulyas Taha saat kegiatan Khataman Quran, Minggu (16/3/2025) di kantor PW NU Sulawesi Utara. Terbaru Senin (17/3/2025) Ulyas Taha menyebut para ASN Kemenag Sulut dilarang mudik memakai fasilitas dinas. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kebijakan efisiensi anggaran dilaksanakan Kemenag Sulawesi Utara.

Kanwil Kemenag Sulut Ulyas Taha menuturkan, para ASN dilarang mudik memakai fasilitas dinas. 

"Jika mau mudik atau pulang kampung, dilarang pakai fasilitas dinas, karena merupakan hal pribadi," katanya Senin (17/3/2025).

Menurut dia, ini bentuk dari efisiensi anggaran sebagaimana kebijakan pemerintah pusat.

Dalam rangka efisiensi anggaran pula ASN diminta merayakan Idul Fitri dengan sederhana.

"Rayakan dengan sederhana dan tidak boros," ujar dia.

Kepada warga ia minta untuk tidak larut dalam persiapan Idul Fitri semata.

Tapi mengedepankan amaliyah.

"Saat ini kita sudah di tengah bulan puasa dan tinggal 12 hari lagi sebelum Idul Fitri, mari kita kedepankan amaliyah," katanya. (Art)

Khataman Quran

Sebelumnya, Kanwil Kemenag Sulawesi Utara (Sulut) bersama PW Nahdhatul Ulama (NU) Sulut telah menggelar kegiatan Khataman Quran, Minggu (16/3/2025) di kantor PW NU Sulut.

Kegiatan itu digelar dalam rangka memperingati Nuzulul Quran 1446 H.

Amatan tribunmanado.com, khataman berlangsung khusyuk.

Tiap peserta membacakan 30 juz Quran. Atau hingga khatam.

Kakanwil Kemenag Sulut KH Ulyas Taha menuturkan, kegiatan ini digelar Kementerian agama dan NU serta berlangsung secara nasional.

"Targetnya sebanyak 350 ribu kali khataman Quran, ini akan memecahkan rekor MURI," katanya.

Ia menuturkan, Sulut kebagian jatah 2500 kali.

Jatah itu dibagi ke Kabupaten dan Kota.

"Ada yang dapat jatah 500 dan lainnya, bergantung potensi umat Islam di daerah tersebut," katanya.

Dikatakannya, peserta di Sulut terdiri dari berbagai kalangan.

Selain dari kemenag dan NU, ada pula berbagai tokoh agama dan ormas.

"Dari Kanwil Kemenag Sulut, IAIN Manado, Kementerian Agama Kabupaten Kota se Sulut, Madrasah, KUA dan Penyuluh Agama Islam," kata dia.

Ungkap dia, kegiatan itu diadakan dalam rangka Nuzulul Quran yang jatuh pada 16 Maret 2025.

Tujuannya untuk perbaikan tatanan kehidupan bangsa.

"Saat ini seperti yang dapat disimak di media, ada pengikisan moral bangsa, ada banyak korupsi terjadi," kata dia.

Beber dia, umat Muslim berdoa meminta berkah pada Allah lewat khataman Quran.

Ia berharap kegiatan itu dapat berdampak baik untuk perbaikan tatanan kehidupan bangsa. (Art)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved