Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kemenag Sulut

Setahun Meniti Amanah : Refleksi Ulyas Taha di Kanwil Kemenag Sulut

Sebuah perjalanan yang tidak sekadar jabatan, tetapi juga ladang pengabdian, tanggung jawab moral, dan ruang belajar tanpa henti.

Kolase/HO
ULYAS TAHA - Setahun Meniti Amanah : Refleksi Ulyas Taha di Kanwil Kemenag Sulut.Sebuah perjalanan yang tidak sekadar jabatan, tetapi juga ladang pengabdian, tanggung jawab moral, dan ruang belajar tanpa henti. 

HARI ini 10 September 2025, genap satu tahun saya mengemban amanah yang diberikan oleh Bapak Menteri Agama Republik Indonesia untuk memimpin Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara.

Sebuah perjalanan yang tidak sekadar jabatan, tetapi juga ladang pengabdian, tanggung jawab moral, dan ruang belajar tanpa henti.

Sebelum mengemban tugas di Sulawesi Utara, selama tiga tahun saya diberi kesempatan menjadi Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah.

Pengalaman itu menjadi bekal berharga untuk memahami keragaman, merawat moderasi beragama, serta membangun pelayanan publik yang lebih dekat dengan masyarakat.

Pelayanan Sebagai Komitmen

Sejak hari pertama, saya menegaskan bahwa pelayanan terbaik adalah ruh dari Kementerian Agama.

Kanwil bukan sekadar institusi birokrasi, melainkan rumah bersama bagi umat lintas agama yang mendambakan kedamaian, keadilan, dan keberpihakan negara. 

Dalam setahun terakhir, kami berupaya memperkuat kualitas layanan, baik dalam bidang pendidikan agama, bimbingan perkawinan, pengelolaan haji dan umrah, maupun pelayanan keagamaan lainnya.

Saya sadar, pelayanan yang baik bukanlah slogan, melainkan kerja nyata yang harus dirasakan masyarakat. Ada langkah-langkah kecil yang sudah dijalani, ada pula mimpi besar yang masih menunggu diwujudkan.

Keterbatasan dan Kerendahan Hati

Namun, saya juga menyadari, sebagai manusia biasa, tak ada pengabdian yang sempurna. Tentu masih ada kekurangan dalam kepemimpinan, masih ada layanan yang belum maksimal, dan masih ada program yang belum berjalan ideal.

Justru karena itu, saya membuka diri seluas-luasnya untuk menerima masukan, saran, bahkan kritik. Semua itu adalah vitamin berharga bagi perbaikan ke depan.

Dukungan dan Sinergi

Capaian satu tahun ini tidak mungkin terwujud tanpa dukungan dan kerja sama dari seluruh pihak: para pejabat, pegawai Kemenag, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemerintah daerah, insan pers, hingga masyarakat luas.

Sulawesi Utara adalah tanah yang kaya dengan kerukunan. Saya hanya menjadi salah satu pelayan kecil di tengah upaya besar menjaga harmoni itu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved